Gara-gara uang Rp 5.000, 3 sekawan di Palembang bunuh teman sendiri
Setelah buron selama tiga tahun, Apriadi diringkus polisi.
Hanya gara-gara uang Rp 5.000, tiga sekawan, Apriadi alias Adi (22), Iin dan Ar nekat menghabisi nyawa temannya sendiri bernama Herman. Setelah buron selama tiga tahun, Apriadi diringkus polisi menyusul dua rekannya yang lebih dulu ditangkap.
Pembunuhan tersebut bermula saat Iin meminta uang sebesar Rp 5.000 kepada salah satu temannya pada 2013 lalu.
Korban yang mengetahui kejadian itu, menuduh Iin melakukan pemerasan. Terjadilah cekcok mulut antara korban dan Iin hingga adu fisik.
Tak lama, pelaku Apriadi dan Ar turut mengeroyok korban. Korban pun tewas dengan beberapa luka tusukan akibat senjata tajam oleh ketiga pelaku.
Pelaku Apriadi membantah turut menusuk korban.
Dia hanya ikut memukul wajahnya dengan tangan kosong. Apalagi, saat kejadian pelaku tak membawa senjata tajam.
"Saya cuma memukul saja, yang nusuk itu Iin sama Ar. Masalahnya karena uang Rp 5.000, dia (korban) mengira Iin memeras temannya," ungkap tersangka Apriadi di Mapolsek Ilir Timur II Palembang, Kamis (30/6).
Tak lama usai kejadian, Iin dan Ar diringkus polisi. Sementara Apriadi melarikan diri ke Ogan Komering Ilir menjadi petani karet. Rindu dengan keluarga, pelaku mudik ke Palembang untuk merayakan lebaran. Dia diciduk di rumahnya di Jalan Ramakasih II, Keluruhan Duku, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Selasa (28/6).
Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompol M Hadi Wijaya mengatakan, penangkapan tersangka ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam. Setelah diselidiki, diketahui tersangka merupakan DPO sejak tahun 2013 atas kasus pembunuhan.
"Tersangka kita kenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, dua pelaku lain sudah divonis," tandasnya.