Gara-gara upah tak dibayar, Jusri habisi Jumadi pakai gancu
Gara-gara upah tak dibayar, Jusri habisi Jumadi pakai gancu. Jusri diringkus tim dari Unit Reskrim Polsek Pancur Batu di jalur lintas Desa Doulu, Berastagi, Karo, beberapa jam setelah jasad korban ditemukan. Saat itu dia kabur mengendarai dump truk BB 9803 YA.
Polisi bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan Jumadi Ginting (30) di Jalan Jamin Ginting Km 19,5, Desa Pertampilan, Pancur Batu, Deli Serdang, Sumut, Selasa (20/12). Hanya hitungan jam, pelaku tertangkap.
Tersangka pelaku pembunuhan yang ditangkap yaitu Jusri Tarigan (28), warga Desa Kuta Bangun Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Tanah Karo. Dia merupakan rekan korban, sesama sopir truk.
Jusri diringkus tim dari Unit Reskrim Polsek Pancur Batu di jalur lintas Desa Doulu, Berastagi, Karo, beberapa jam setelah jasad korban ditemukan. Saat itu dia kabur mengendarai dump truk BB 9803 YA.
Berdasarkan pemeriksaan, Jusri mengaku tega menghabisi Jumadi karena upahnya tidak dibayar korban. "Tersangka mengaku kesal karena upahnya mengangkut dolomit tidak dibayar korban," kata Kapolsek Pancur Baru Kompol Frido Gultom.
Saat pembunuhan terjadi, Jumadi tengah tertidur di dalam mobil. "Tersangka memukul bagian kepala korban dengan gancu. Korban terbangun, tersangka kemudian menikam bagian leher sebelah kiri korban dengan menggunakan sebilah sajam," jelas Frido.
Jusri kemudian membacoki kepala Jumadi menggunakan senjata tajam. Jari manis dan jari tengah korban terputus. Kepalanya juga penuh luka bacok.
Tak hanya membunuh Jumadi, Jusri juga mengambil harta dari rekannya itu, berupa cincin emas dan uang tunai Rp 1,6 juta. Selanjutnya, dia mengendarai dump truk menuju arah Berastagi.
Namun, pelariannya tidak berlangsung lama. Jasad korban yang penuh luka ditemukan tergeletak di parit.
Polisi yang mendapatkan laporan kemudian melakukan penyelidikan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, mereka berhasil mengidentifikasi Jusri sebagai terduga pelaku.
Pengejaran dilakukan. Jusri tertangkap setelah petugas Unit Reskrim Polsek Pancur Batu bekerja sama dengan personel di Poslantas Doulu. Mereka menghentikan dump truk yang dikendarai tersangka.
Saat ini, Jusri masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pancur Batu. Dia dijerat dengan Pasal 365 ayat (3) dan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Baca juga:
Beberapa jam usai dubes ditembak, diplomat Rusia dibunuh di rumahnya
Terlelap bersama ibunya, balita tewas di ujung badik ayah sendiri
Riko, pemutilasi Sofyan di Cipayung cium tangan ke pemilik kontrakan
Jumadi ditemukan tewas di parit dengan luka bacok sekujur tubuh
Duterte terancam dimakzulkan karena mengaku pernah membunuh
Kesal wanita pujaan dirayu, Bulan tikam kepala Hafiz hingga tewas
Cekcok mulut di jalan soal sewa lahan, dua warga tewas satu kritis
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.