Geger Mayat Berdiri di Semarang, Korban Pembunuhan Gara-Gara Persoalan Ludah
Polisi menangkap lima pelaku penganiayaan hingga menyebabkan satu orang bernama Roffi Teguh Prakhoso (27) meninggal dunia. Mayat korban ditemukan dalam posisi berdiri di got atau saluran air.
Polisi menangkap lima pelaku penganiayaan hingga menyebabkan satu orang bernama Roffi Teguh Prakhoso (27) meninggal dunia. Mayat korban ditemukan dalam posisi berdiri di got atau saluran air. Penganiayaan itu dilakukan karena para pelaku tidak terima, mobilnya diludahi korban hingga mengenai satu temannya sebelum nonton konser di PRPP Semarang.
"Jadi korban ini diduga meludahi kendaraan yang dinaiki pelaku. Jadi korban berpapasan di jalan dan meludahi mobil pelaku," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Senin (29/5).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Kejadian bermula ketika korban pada sabtu (27/5) hendak nonton konser di PRPP Semarang. Sesampainya di lokasi Tambak Lorok, korban mengendarai motor tiba-tiba meludah hingga mengenai mobil yang ditumpangi para pelaku. Pelaku yang tidak terima menganiaya korban.
"Satu per satu bergantian memukuli kepala dan dada korban. Bahkan ada yang menusuk korban memakai sebilah pisau," ungkapnya.
Saat pelaku mengeroyok, korban sempat berusaha menggeber laju motornya untuk melarikan diri ke arah PRPP.
Namun, setibanya di seberang gerbang PRPP, korban yang berhenti kemudian terjatuh.
"Korban kondisinya dianiaya ke arah kepala dan dada masih kuat saat kabur. Terus saat di lokasi kejadian (PRPP), korban berhenti, dia merintis kesakitan. Lalu dia jatuh sendiri. Ada dugaan korban sudah tidak kuat lalu berhenti di situ. Hasil penyelidikan tim Resmob, kejadiannya kurang lebih pukul 01.00 pagi," tuturnya.
Mayat yang ditemukan warga paginya kemudian dilaporkan ke kepolisian. Polisi mendapat laporan kemudian melakukan olah TKP dan serangkaian penyelidikan aparat Resmob Polrestabes.
"Dari penyelidikan Resmob dan personel Satreskrim, kurang dari 24 jam pelaku berhasil diamankan petugas. Di antaranya Bagas Saputra, Danuri, Ganesa Eka, Gondrong dan Doni," ujarnya.
Ada beberapa barang bukti yang telah disita polisi. Di antaranya parang, belati, pisau lipat dan mobil Avanza hitam.
"Mereka dikenai pasal 170 dengan ancaman hukuman pidana selama 12 tahun," tandasnya.
(mdk/cob)