Geger pembunuhan di padepokan pengganda uang milik Taat Pribadi
Geger pembunuhan di padepokan pengganda uang milik Taat Pribadi. Abdul Gani dan Ismail dibunuh setelah keinginannya untuk membongkar praktik penggandaan uang sang guru supranatural Taat Pribadi di Padepokan Kanjeng Dimas, Probolinggo, Jawa Timur. Taat Pribadi ditetapkan sebagai dalang pembunuhan dan ditangkap.
Abdul Gani dan Ismail dibunuh setelah keinginannya untuk membongkar praktik penggandaan uang sang guru supranatural Taat Pribadi di Padepokan Kanjeng Dimas, Probolinggo, Jawa Timur. Taat Pribadi ditetapkan sebagai dalang pembunuhan ditangkap di tempat fitnes di dalam rumahnya di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Probolinggo, Jawa Timur. Polisi butuh waktu sekian lama untuk menangkap tersangka setelah peristiwa pembunuhan tersebut terjadi Juli lalu.
Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk menangkap Taat Pribadi. Selain itu, tangan kanannya Safi'i juga ikut ditangkap.
"Taat Pribadi kita tetapkan tersangka otak Pembunuhan dua orang (Abdul Gani dan Ismail) yang menjadi korbannya," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kemarin.
Warga Dusun Sumber Cengkelek RT 22, RW 8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, tersebut memiliki sedikitnya 1.500 pengikut. Bahkan penangkapan dipimpin langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjen Polisi Gatot Subroto.
Penetapan tersangka Taat Pribadi dilakukan setelah sebelumnya polisi membekuk Wahyu dan sembilan pengikut lainnya yang bertindak sebagai eksekutor. Polisi pun melakukan pemanggilan tiga kali namun Taat Pribadi tak menyanggupi dengan alasan sakit. Namun setelah dilakukan penyelidikan, kondisi Taat berbanding dengan yang disampaikan. Akhirnya polisi melakukan penangkapan.
"Ada sepuluh orang tersangka yang kita tangkap pertama. Dari sepuluh orang tersangka inilah mengaku membunuh dua orang itu atas perintah Taat Pribadi," tutur Argo panggilan akrabnya.
Usai diperintah untuk membunuh kedua korban, sepuluh tersangka diajak di dalam ruangan khusus, yakni sebuah tempat perlindungan. Berdalih dipanggil pemilik Padepokan Kanjeng Dimas akan memberikan uang pinjaman.
"Saat ada di dalam ruangan, keduanya langsung dipukul beramai-ramai, dan menjerat leher korban hingga tewas. Setelah itu keduanya dibuang di Wonogiri, Jawa Tengah dan perbatasan antara Banyuwangi dengan Bondowoso," urai Argo.
Saat dibuang di dua lokasi berbeda, ternyata ditemukan warga. Tetapi, awalnya hanya penemuan mayat biasa, tanpa identitas alias Mr X. Jenazah pertama ditemukan di Wonogiri adalah Mr X, teridentifikasi atas nama Abdul Gani, warga Probolinggo. Dari penemuan itu, Polda Jawa Tengah melakukan koordinasi dengan Polres Probolinggo.
Di saat bersamaan, juga ditemukan sesosok mayat Mr. X kedua di perbatasan daerah Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Mayat itu diketahui bernama Ismail.
Kedua nama orang tersebut identik dengan laporan orang hilang di Polres Probolinggo. Polisi akhirnya saling koordinasi antara Polres Probolinggo dan Polda Jawa Tengah.
Dari situ, akhirnya polisi mendeteksi siapa pelaku dan otaknya di balik pembunuhan terhadap Abdul Gani dan Ismail. Kasusnya itu langsung ditangani Polda Jatim, dan berhasil menangkap sepuluh orang, kemudian Taat Pribadi.
"Polisi sudah memberikan surat panggilan untuk tersangka Taat Pribadi sebanyak tiga kali. Tapi, tersangka tidak mau datang dengan alasan sakit. Ternyata surat keterangan itu palsu, akhirnya dijemput dengan paksa," tandas Argo.
Baca juga:
Seorang ibu di Inhu ditemukan tewas, diduga dibunuh penjaga kebun
Polisi usut praktik penggandaan uang pemilik Padepokan Kanjeng Dimas
Ayah bunuh anaknya di OKI dikenal pemarah & sudah 3 kali nikah
Pemilik Padepokan Kanjeng Dimas resmi jadi tersangka
Perkosa & kubur keponakannya, pejabat Palopo diancam pasal berlapis
Supranatural kondang ditangkap, diduga terlibat pembunuhan berencana
Pria dibui 100 tahun usai tenggelamkan anak tiri di kolam renang
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.