Gelagat Aneh Tarsum Sebelum Mutilasi Istri: Cekik Leher, Benturkan Kepala ke Pohon & Tiang Listrik Hingga Dikejar Warga
Tarsum mengamuk tak jelas dengan terus membenturkan kepalanya ke pohon kelapa dan tiang listrik.
Selama ini, pasangan suami istri itu dikenal harmonis dan tidak ada masalah.
- Cara Menghargai Suami Agar Rumah Tangga Harmonis dan Terhindar dari Orang Ketiga
- Teriakan Istri Tarsum Sebelum Kasus Mutilasi Ciamis: Kamu Inget, Kasihan Saya, Apa Enggak Sayang?
- Sosok Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis: Religius, Harmonis, Kasih Sumbangan Selalu Besar
- Sempat Tak Harmonis sama Keluarga Gara-Gara Beda Agama, Tangis Pria ini Pecah saat Dikirimi Barang Tak Terduga
Gelagat Aneh Tarsum Sebelum Mutilasi Istri: Cekik Leher, Benturkan Kepala ke Pohon & Tiang Listrik Hingga Dikejar Warga
Entah setan apa yang merasuki Tarsum (50) hingga tega membunuh dan memutilasi istrinya bernama Yanti (41). Kejinya lagi, bagian tubuh Yanti yang sudah dia mutilasi ditawarkan ke warga sekitar tempat tinggalnya.
Peristiwa tragis yang memilukan itu tidak pernah disangka oleh Yoyo Tarya (55). Sebagai ketua RT tempat pelaku dan korban tinggal, dia tak pernah melihat ada tanda-tanda ketidakharmonisan pada pasutri itu.
Menurutnya, Tarsum dan Yanti pindahan dari Desa Cikole, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ke Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah.
“Mulai pindah ke Desa Cisontrol Kecamatan Rancah sekitar tahun 2010. Pas datang sudah menikah dan punya anak 2. Yang satu perempuan sudah gede, yang satu lagi laki-laki dan pas datang masih duduk di bangku kelas 2 SD,” kata Yoyo saat dihubung, Senin (6/5).
Sejak pindah ke kampungnya, Yoyo tak pernah mendapat laporan serius perihal rumah tangga Tarsum dan Yanti, bahkan cenderung harmonis. Tetangga terdekat juga tidak pernah mendengar percekcokan di antara mereka. Keduanya juga jauh dari berita miring.
"Tidak ada cekcok yang sampai terdengar oleh tetangga, sehari-hari (aktif) berkegiatan (dengan masyarakat)," katanya.
Tiga hari sebelum kejadian berdarah di kampunya, Tarsum memang memperlihatkan gelagat tak biasa. Pada Selasa (30/4) lalu, Tarsum tiba-tiba mendatangi rumah Yoyo dan mengatakan akan menitipkan anaknya.
"Pak tolong katanya didik anak, saya titip anak saya,” ucapnya menirukan ucapan Tarsum kala itu.
Yoyo sempat kaget karena sebelumnya tak pernah demikian.
Dari rumah Yoyo, Tarsum mendatangi dua rumah warga lainnya dan meminta bantuan tanpa ada penjelasan rinci. Tarsum meminta agar keduanya datang ke rumahnya setelah Salat Isya.
"Sama kedua tetangga itu engak bilang nitipin anak, cuma bilang minta bantuan, sudah. Saat ditanya bantuan apa, bilangnya nanti saja ke bawah (rumahnya) habis Isya nanti ke rumahnya. (Dua tetangga) nyangkanya minta bantuan ngaji yasin atau apa, enggak curiga seperti gimana,” katanya.
Punya firasat ada yang tak baik, Yoyo mendatangi rumah Tarsum. Dia menduga Tarsum dan istrinya bertengkar. Kecurigaannya benar. Belum sampai ke rumah Tarsum, ia sudah mendengar suara yang sedang marah, bantingan pintu rumah, dan teriakan Yanti.
Yoyo langsung berlari dan masuk rumah lalu melihat Tarsum sedang berupaya bunuh diri dengan cara mencekik lehernya dengan tangannya sendiri sambil tiduran.
Melihat Tarsum yang sedang berupaya bunuh diri, Yoyo saat itu langsung mencoba melepaskan tangan bapak dua anak itu. Setelah berhasil diselamatkan, tiba-tiba Tarsum kembali kabur dan menjedutkan kepalanya ke tembok hingga tiang listrik.
"Setelah lepas dia tengkurap mau bangkit, saya himpit lehernya, ternyata lepas lagi lari dan langsung membantingkan kepala ke pilar rumah,” katanya.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, Yoyo bersama Yanti langsung menangkap Tarsum dan memosisikannya duduk.
“Istrinya sempat teriak bilang ‘kamu inget, kamu inget, lihat saya, kasian saya’ katanya gitu. ‘Apa kamu ga sayang sama saya,’ gitu ngomong istrinya,” ucapnya.
Teriakan istrinya itu ternyata tidak menghentikan aksi nekat Tarsum. Dia makin menjadi, berlari ke luar rumah kemudian membenturkan kepalanya lagi ke tiang listrik hingga jatuh namun kembali bangun dan lari lagi.
Melihat Tarsum lari, Yoyo terus berupaya menangkap bersama warga yang ada di sekitar. Namun rupanya Tarsum berhasil melepaskan diri dan kemudian berlari ke salah satu rumah warga dan kembali membenturkan kepalanya ke rumah warga.
Di depan rumah warga, Tarsum tidak hanya membenturkan kepala, ia sempat menenggelamkan kepalanya di ember berisi air penampungan air hujan. Ia pun sempat berusaha kembali ditangkap, namun malah berlari ke kebun.
“Di sana (kebun) ada pohon kelapa, di situ dia membenturkan lagi kepala ke pohon kelapa sampai jatuh. Lari lagi sambil dikejar, lari lagi ke bawah dan di bawah ada pohon kelapa dia bantingin lagi kepala ke pohon kelapa. Sudah dua kali dia jatuh lagi, lari lagi ke bawah dia bantingin lagi kepala di bawah ke pohon kelapa juga,” ungkapnya.
Setelah tiga kali membenturkan kepala di 3 pohon kelapa berbeda, Tarsum masih melanjutkan aksinya berlari dan membenturkan kepala. Di pelarian itu ia kembali membantingkan kepalanya di tiang listrik dan juga sempat kembali menenggelamkan kepalanya di ember berisi air.
Sampai kemudian akhirnya Tarsum berhasil ditangkap Yoyo bersama sejumlah warga lainnya saat hendak berlari ke arah sungai.
“Saya bawa ke atas, dia mau memberikan perlawanan menggunakan pentungan saya lepas lagi. Yang kedua kalinya akhirnya ditangkep lagi di bawah bersama warga lainnya,” katanya.
Tarsum akhirnya dibawa ke rumahnya. Namun di perjalanan, dia sudah tidak jelas berbicara. Sesampainya di rumah, luka di kepalanya sempat dibersihkan dan kemudian langsung dibawa ke klinik.
Setelah selain mendapat perawatan di klinik, Yoyo sempat mengumpulkan keluarga Tarsum, mulai istri, anak, dan saudaranya yang lain. Yoyo meminta penjelasan apa yang menyebabkan Tarsum melakukan aksi nekat tersebut. Ia pun bertanya apakah ada beban utang atau pertengkaran juga hal lainnya.
“Dijawab sama istrinya saat itu tidak ada apa-apa, tidak ada beban utang karena dia bilang masalah utang besar sudah ditutup pake mobil, tidak ada beban, kecuali utang yang kecil-kecil masih berjalan tapi ga ada masalah. Istrinya bilang begitu,” jelasnya.