Gelap Mata Pemuda Cabul di Palembang Begal Payudara Nenek-Nenek, Modusnya Tanya Alamat
Pelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Nenek dua cucu itu berteriak yang membuat warga dan pengendara berkerumun lalu mengejar pelaku.
Gelap Mata Pemuda Cabul di Palembang Begal Payudara Nenek-Nenek, Modusnya Tanya Alamat
Nafsu tak terbendung membuat pemuda, SN (24), gelap mata. Pengemudi ojek online itu melakukan aksi begal payudara terhadap nenek-nenek.
Pelaku berkeliling mencari orderan di Jalan Dwikora I, Kelurahan Sungai Pangeran, Ilir Timur I, Palembang, Selasa (19/9). Di sana ia bertemu dengan korban, UH (52), pejalan kaki.
- Panduan Merawat Payudara Ibu Menyusui secara Tepat dan Mudah, Cegah ASI Mampat
- Pemuda di Demak Begal Payudara Mahasiswi, Mengaku Setengah Sadar saat Beraksi
- Pasien ODGJ Ngamuk Pukuli Keluarga & Satpol PP, Lalu Bawa Kabur Ambulans yang Ditinggal Sopir
- ASN Kelurahan Kelapa Gading Barat Paksa PPSU Utang ke Pinjol untuk Diri Sendiri
Pelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Tak ayal nenek dua cucu itu berteriak yang membuat warga dan pengendara berkerumun lalu mengejar pelaku. Belum jauh, pelaku dicegat polisi yang patroli.
Pemuda itu pun akhirnya digelandang ke Mapolrestabes Palembang untuk pemeriksaan. Korban UH juga dimintai keterangan.
"Saya mengaku salah, saya khilaf," ungkap tersangka SN di Mapolrestabes Palembang.
Meski khilaf, tersangka menyebut aksi serupa sudah pernah ia lakukan. Korbannya juga wanita berumur dengan modus yang sama.
"Dulu pernah juga, dua kali sama yang ini" kata SN.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Palembang Iptu Fifin Sumailan mengatakan, tersangka dijerat Pasal 289 KHUP juncto Pasal 65 ayat (1) KHUP, Pasal 6 huruf a dan Pasal 15 ayat (1) huruf e Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual dengan hukuman kurungan penjara maksimal 12 tahun. Ia mengimbau warga lebih waspada agar tidak menjadi korban pelecehan seksual.
"Tersangka memanfaatkan situasi yang sepi, dia mengaku spontan begitu melihat korban berjalan sendirian," kata Fifin.