Gelapkan duit milik orangtua pacar, polisi gadungan diciduk
Bilal coba menipu ayah pacarnya sendiri dengan menggelapkan duit mencapai Rp 100 juta.
Berakhir sudah petualangan HK alias Bilal (35) sebagai anggota polisi gadungan. Berseragam coklat bak polisi sungguhan, Bilal coba menipu ayah pacarnya sendiri dengan menggelapkan duit mencapai Rp 100 juta.
Bilal yang mengaku sebagai anggota dari Bareskrim Mabes Polri kini diamankan Polsek Sukasari, Polrestabes Bandung setelah dilaporkan korbannya.
Menurut Kapolsek Sukasari Kompol Asep Komaludin, penipuan itu dilakukan ketika korban diberi titah sang ayah pacar untuk mengambil uang Rp 30 juta dari rekannya.
"Awalnya tersangka mengambil uang sebesar Rp 30 juta hasil setoran dari rekan pelapor," kata Kapolsek yang didampingi Kanit Reskrim AKP Achmad Gunawan, Rabu (9/9).
Namun duit tersebut tak diterima sang ayah pacar. Dengan berbagai alasan pelaku ini diberi kepercayaan lagi. Tapi lagi-lagi Bilal malah mengantongi duit yang bukan haknya tersebut.
"Bilal telah menggelapkan uang yang nilainya mencapai Rp 100 juta," terangnya.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Alih-alih mendapatkan titah untuk kembali mengambil uang, justru korban dijebak. "Pihak yang dimintai setoran sudah didampingi anggota kami. Ketika tersangka datang kami langsung tangkap dan ketika diinterogasi," jelasnya.
Pihaknya memastikan Bilal bukanlah anggota polisi. "Kami mengecek keanggotaan pelaku. Setelah dipastikan bukan anggota Polri kami lakukan penangkapan," ujar Asep.
Sejumlah barang bukti berhasil disita di antaranya sebuah tanda kewenangan khusus penyidik, sebuah sarung senjata, sebuah borgol, sebuah pisau belati, dua unit ponsel, dan sebuah kuitansi pembayaran.
"Tersangka kami jerat pasal 372 jo 378 KUHPidana," tandasnya.
Baca juga:
Orang sipil sok keren dengan seragam pasukan elite, sakit jiwa?
5 Pengeroyok Mumu ditangkap polisi, satu pelaku ditembak mati
Mumu tewas dikeroyok karena mengaku anggota polisi dan memeras
Tersangka kasus pemerkosaan ditemukan tewas gantung diri dalam sel
Tak ada puasnya, pria-pria beristri dua ini masih berbuat cabul
Dipacari garong, PRT disekap lalu duit dan emas majikan diembat
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.