Gelombang Pengungsi dari Wamena Terus Berdatangan ke Makassar
Gelombang pengungsi dari Wamena Papua ke Makassar Sulawesi Selatan masih terus berdatangan. Selain warga dari Sulsel, para pengungsi juga banyak yang berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.
Gelombang pengungsi dari Wamena Papua ke Makassar Sulawesi Selatan masih terus berdatangan. Selain warga dari Sulsel, para pengungsi juga banyak yang berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.
Hari ini, Jumat (4/10), pesawat Hercules TNI AU kembali membawa pengungsi sebanyak 50 orang, terdiri anak-anak dan dewasa. 39 di antaranya turun di Makassar dan 11 lainnya melanjutkan penerbangan ke Jakarta menuju daerah asalnya.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan upacara wisuda purnabakti Kemenkumham diadakan? Dalam periode 1 September 2022 - 1 Agustus 2023 tercatat 1.288 Pegawai pensiun yang tersebar pada Unit Utama, Kantor Wilayah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham.
-
Kapan Wulansari membuka Griya Shanum? Pada tahun 2017, Wulansari memantapkan diri membuka gerai Griya Shanum Pusat Oleh-oleh Salak Kampung Wedi Bojonegoro.
-
Bagaimana cara ular Welang melumpuhkan mangsanya? Ular Welang aktif terutama pada malam hari dan memakan vertebrata lain seperti kadal, ikan, katak, dan kadang-kadang telur ular lain. Bisa Ular Welang bersifat neurotoksin, yang berarti bisa mereka dapat melumpuhkan saraf. Gigitan dari ular ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau pusing, dan jika tidak segera ditangani, bisa mengakibatkan kematian.
"Tadi mendarat lagi satu sortie Hercules dari Jayapura pukul 12.40 WITA memuat 50 orang pengungsi. Yang 11 di antaranya akan lanjut ke Jakarta, 39 orang lainnya turun di Makassar. Jadi hingga hari ini terhitung sejak 27 September lalu pengungsi datang dengan Hercules sudah lima sortie dengan total pengungsi 557 orang," kata Kasi Angkutan Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Pnb Hendro Sukamdani kepada wartawan.
Pantauan di base ops Lanud Sultan Hasanuddin, kedatangan para pengungsi ini disambut sejumlah pihak. Hanya beberapa menit mereka istirahat, kemudian dibawa menggunakan truk menuju asrama haji. Di sana mereka menunggu jemputan keluarga.
Pejabat Walikota Makassar Iqbal Suaeb yang juga menyambut kedatangan pengungsi mengatakan, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WITA dia menyambut kedatangan pengungsi di Pelabuhan Soekarno Hatta.
Kata dia, ada 56 orang pengungsi turun dari KM Gunung Dempo. Mereka akan lanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pinrang, Maros, Takalar, Jeneponto, Palopo, Luwu Timur, Bulukumba.
"Sebenarnya pengungsi yang datang ini tidak semua dari Wamena, ada juga dari daerah lain tetangga Wamena tapi karena merasa ada tanda-tanda dan merasa tidak nyaman mungkin karena ada teror dan sejenisnya mereka pun memilih menjauhkan diri dan berangkat ke sini," terang Iqbal Suaeb.
Baca juga:
Gelar Demo, Dewan Syariah Solo Desak Jokowi Serius Tangani Masalah Papua
Kisah Pedagang Sembako Asal Sumbar Lolos dari Maut Kerusuhan Wamena
Cerita Anak Perantau di Wamena, Perusuh Nekat Merangsek ke Kelas saat Kerusuhan
Kerusuhan Wamena: Sudah Sembunyi, Diteriaki Bunuh hingga Rumah Dibakar
Pemerintah Beri Santunan Rp15 Juta ke Ahli Waris Korban Kerusuhan Wamena
VIDEO: Rusuh Wamena, Dua Keluarga Selamat Berkat Sembunyi di Atap