Gempa Dangkal Merusak Puluhan Bangunan di Kuningan, Begini Fakta-Faktanya Menurut BMKG
Gempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
Gempa magnitudo 4,1 mengguncang Kuningan, Jawa Barat, pada Kamis (25/7). Gempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 5,3 di Padang Sidempuan, Getarannya Luas Waspada Ada Susulan
- Fakta-Fakta Gempa Darat di Batang, Magnitudo Kecil tapi Merusak Banyak Bangunan
- Sebabkan Sejumlah Bangunan Rusak, Ini Fakta di Balik Terjadinya Gempa Batang
- Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, hingga hari ini sudah ada tiga kali gempa di Kuningan.
Gempa pertama bermagnitudo 3,6, terjadi kemarin pukul 04.01 WIB. Kedua, berkekuatan 4,1 terjadi pada pukul 17.36 WIB. Ketiga, hari ini pukul 10.49 WIB dengan magnitudo 3,9.
"Gempa Kuningan yang terjadi tadi pagi merupakan bagian dari rangkaian gempa yang terjadi pada Kamis 25 Juli 2024 dengan kekuatan M3.6 dan M4.1," jelas Daryono, Jumat (26/7).
Menurut Daryono, gempa yang terjadi merupakan jenis kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.
Dia menduga, gempa Kuningan berasosiasi dengan aktivitas Sesar Baribis segmen Ciremai karena episenter ketiga gempa berdekatan dengan jalur segmen sesar tersebut. Gempa Kuningan memiliki mekanise sumber pergerakan mendatar atau geser (strike-slip).
Daryono mengatakan, gempa paling kuat terjadi dengan magnitudo 4,1 skala intensitas mencapai IV MMI dan bersifat destruktif karena menyebabkan satu bangunan masjid rusak ringan dan 3 bangunan rumah rusak ringan.
"Adanya kerusakan bangunan disebabkan karena kualitas bangunan yang rendah tidak standar tahan gempa, di samping karena kedalaman hiposenter gempanya yang sangat dangkal," imbuhnya.
Berdasarkan catatan sejarah gempa, wilayah Kuningan sudah beberapa kali diguncang gempa, seperti yang terjadi pada 1947, 1955, dan 1973 yang melanda di wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya.
"Seringnya Kuningan diguncang gempa diduga berkaitan dengan aktivitas struktur sesar aktif yang melintas di wilayah tersebut. Sementara itu, gempa terkini yang pernah terjadi di Kuningan terjadi pada: 29 September 2019 (M2.9), 8 Februari 2018 (M3.1) dan 25 Juni 2019 (M2.6)," ucap dia.