Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Ambon, Warga Berhamburan Keluar Rumah dan Kantor
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,9 mengguncang Ambon, Maluku, Kamis (4/11) pukul 11.42 WIT. Belum ada laporan korban maupun kerusakan terkait peristiwa ini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,9 mengguncang Ambon, Maluku, Kamis (4/11) pukul 11.42 WIT. Belum ada laporan korban maupun kerusakan terkait peristiwa ini.
Analisa BMKG menunjukkan pusat gempa berada di 16 kilometer (km) barat Wahai, Maluku Tengah (Malteng), 27 km timur laut Sawai, Malteng, tepatnya pada lokasi 2,81 Lintang Selatan (LS) dan 129.34 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km.
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Berapa berat Bumi? Menurut NASA, Massa Bumi berkisar 5,9722×1024 kilogram atau sekitar 13,1 septiliun pon.
Gempa ini memiliki skala V MMI di Sawai, IV di Wahai, III MMI di Ambon, sedangkan di Masohi, Saparua, mencapai skala III MMI.
Masyarakat di Ambon dapat merasakan getaran gempar. Benda-benda yang tergantung tampak bergoyang.
Dikutip dari Antara, guncangan gempa yang cukup kuat membuat warga Ambon panik. Mereka berhamburan keluar rumah dan lokasi perkantoran.
Pemandangan ini terlihat di kantor Gubernur Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Para aparat sipil negara (ASN) yang ada di sana berlarian keluar.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mereka juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Pastikan untuk memeriksa bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Baca juga:
Gempa Magnitudo 5.2 Guncang Nias
Gempa Magnitudo 2,3 Dirasakan di Tejakula Buleleng Bali
Tercatat 17 Gempa di Sumut-Aceh Pada Pekan Terakhir Oktober 2021
CEK FAKTA: Hoaks Rekaman Suara Korban Gempa di Salatiga
Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Karangasem Bali
BMKG: Gempa Besar Merupakan Siklus, Pasti Terulang
Halmahera Barat Diguncang Gempa Magnitudo 5,1
Analisis BMKG: Gempa di Temanggung Rangkaian Aktivitas di Kabupaten Semarang