Geng motor serang kantor Polisi Syariat Islam di Lhokseumawe
Pelaku penyerangan menggunakan sebo dan helm. Mereka masuk ke halaman kantor sambil tetap menghidupkan kendaraan. Usai beraksi, mereka sempat melambaikan tangan kepada para petugas yang mengejarnya.
Geng motor menyerang kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Kamis dinihari. Akibatnya, kaca depan kantor pecah terkena lemparan.
Menurut penuturan Zikrullah, anggota Wilayatul Hisbah yang bertugas jaga menyebutkan, saat kejadian dia dan beberapa rekan berada di dalam lobby kantor sedang menonton televisi.
Tiba-tiba terdengar suara yang diiringi pecahan kaca yang berserakan. Sehingga mengejutkan para petugas polisi Syariat Islam itu dan berupaya mencari perlindungan.
"Tidak lama terdengar suara pecahan kaca dan kami segera mencari perlidungan agar tidak mengenai kami. Serta sempat melihat penyerang yang melemparkan sesuatu ke arah kantor," ucap Zikrullah. Dikutip dari Antara.
Dia dan rekan-rekan lainnya sempat melihat penyerang yang masuk ke arah halaman kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, dengan menggunakan kendaraan roda dua yang diperkirakan sebanyak delapan unit dengan berbagai jenis.
Begitu juga dengan para penyerang, semuanya menutupi wajah dengan helm dan juga dengan sebo.
"Mereka masuk ke halaman kantor dan sambil tetap menghidupkan kendaraan, mereka melempar kaca depan kantor yang berada di ruang lobby. Begitu melakukan aksinya, langsung tancap gas ke arah Pasar Inpres, dan sempat melambaikan tangan kepada petugas yang berusaha mengejar," jelas petugas tersebut.
Berdasarkan pengakuan petugas itu, kendaraan roda dua yang digunakan oleh geng motor tersebut merek campuran dan sebagiannya memakai knalpot blong.
Dari hasil pengamatan, benda yang dilemparkan ke kaca depan kantor satpol tersebut menggunakan botol sirup dan botol minuman. Sedangkan kerusakan kaca depan terdapat di pintu masuk dan jendela.
Sementara itu, Sekdako Lhokseumawe Bukhari yang berada di lokasi usai kejadian kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Saat disinggung mengenai motif penyerangan kantor penegak aturan Syariat Islam itu, apakah terkait aksi penertiban Syariat Islam yang selama ini gencar dilakukan, Bukhari belum bisa memastikan dengan tepat.
"Kami belum tahu apa motifnya, kita kordinasikan dengan pihak Kepolisian untuk mencari jejak pelaku pelemparan," ucapnya.
Terkait peristiwa teror itu, pihaknya berharap kepada anggota Satpol dan WH supaya tetap semangat dalam menjalankan tugasnya, serta selalu waspada dan mawas diri dalam bertugas dan juga berharap pihak Kepolisian dapat segera mengungkapkan siapa pelakunya.