Geng Motor Serang Warnet dan Rumah Warga di Medan
Geng Motor Serang Warnet dan Rumah Warga di Medan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, peralatan warnet dan rumah warga rusak. Sejumlah layar komputer pecah dan retak. Pintu hingga sepeda motor yang ada di sana juga menjadi sasaran.
Amukan geng motor kembali terjadi di Medan. Gerombolan yang diperkirakan terdiri dari ratusan orang menyerang sejumlah warung internet (warnet) dan rumah warga di Jalan Brigjen Katamso, Rabu (8/5) dinihari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, peralatan warnet dan rumah warga rusak. Sejumlah layar komputer pecah dan retak. Pintu hingga sepeda motor yang ada di sana juga menjadi sasaran.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
Dodi, pengelola Warnet Merdeka.Net, salah satu warnet yang diserang, mengatakan, gerombolan yang terdiri dari remaja itu datang sekitar pukul 01.45 Wib. Sebelumnya mereka konvoi di Jalan Brigjen Katamso dari arah Delitua.
"Entah kenapa mereka tiba-tiba melempari warnet dengan batu, sehingga pengunjung dan penjaga langsung lari dan bersembunyi," ungkap Dodi.
Menurut Dodi, jumlah penyerang warnetnya lebih dari seratus orang. "Seratusan orang kalau enggak salah. Tetapi kita nggak tahu apakah geng motor atau bukan. Namun pakaian mereka, seperti orang yang mau melakukan sahur on the road, karena bawa sarung dan lobe gitu," jelasnya.
Setelah menyerang Warnet Merdeka, gerombolan ini langsung pergi. Mereka melanjutkan perjalanan ke arah pusat Kota Medan.
Kendati begitu, Dodi mengaku, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Karena usai melakukan aksinya para terduga geng motor itu langsung melanjutkan perjalanannya.
Warga sekitar sempat berupaya mencegat kelompok ini. Namun mereka kalah jumlah. Apalagi kelompok yang dilawan membawa sejumlah benda, seperti gir sepeda motor, rantai besi, bahkan senjata tajam.
Informasi yang beredar, tidak kurang 10 warnet yang diserang kelompok ini. Sejumlah pemilik sudah melapor ke kepolisian.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani, menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku. "Akan kita kejar kelompok yang membuat onar di bulan suci Ramadan," jelas Revi.
Revi menjelaskan, rombongan yang mengendarai sepeda motor itu tidak hanya menyerang warnet. Mereka juga melempari beberapa rumah di Jalan Brigjen Katamso.
Personel Polsek Medan Kota sudah dikerahkan untuk melakukan patroli di malam hari di kawasan rawan, seperti di Jalan Brigjen Katamso. "Kita berkoordinasi dengan Polrestabes dan Polsek terkait," katanya.
Baca juga:
Berusaha Menolong Teman, Rafael Dibacok Gengster di Depok
Video Konvoi Bawa Senjata Tajam Viral, 7 Remaja Ditangkap Polisi di Jakarta Timur
Diduga Dipicu Dendam, Anggota Geng Motor di Medan Aniaya Pemuda hingga Koma
Geng Motor Ezto Serang Kompleks Guru, Keroyok dan Lindas Remaja
Bermotif Dendam, Geng '3 Serangkai' Live Instagram Saat Serbu 'Geng Warjenk'
Anggota Geng Pelaku Perampasan dan Penganiayaan Sopir Angkot di Depok Diringkus