Genggam sabu di tangan, Juli tak berkutik diciduk polisi
Genggam sabu di tangan, Juli tak berkutik diciduk polisi. Polisi langsung menggeledah rumah tersangka disaksikan perangkat desa setempat. Petugas juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 2 paket plastik kecil dengan berat 0,44 gram, serta uang tunai Rp 200 ribu dan 2 HP untuk transaksi.
Juli Apriansyah (30) ditangkap polisi lantaran membawa narkoba jenis sabu saat duduk di atas sepeda motornya di jalan linas desa Laboy Jaya kecamatan Bangkinang kabupaten Kampar, Riau. Awalnya warga desa Salo ini dikira menggunakan sepeda motor curian karena kendaraannya tidak lengkap.
"Petugas melihat orang yang berhenti di pinggir Jalan menggunakan kendaraan roda dua tanpa nomor polisi yang dicurigai barang curian, di lokasi penangkapan itu," ujar Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata Sik kepada merdeka.com Sabtu (24/12).
Kemudian polisi melakukan penggeledahan terhadap badan tersangka Juli dan sepeda motornya di lokasi tersebut. Hasilnya, ditemukan narkoba jenis sabu yang digenggam di tangan kiri tersangka.
"Barang bukti yang ditemukan berupa 2 paket plastik besar isi Sabu dengan berat 4,20 gram, 2 lembar tisu warna putih untuk membungkus sabu, serta 1 unit handphone untuk transaksi," kata Edy.
Bahkan, sepeda motor Suzuki Satria warna hijau tanpa nomor kendaraan itu juga disita polisi untuk diselidiki apakah barang curian atau hasil transaksi narkoba.
"Lalu tersangka kita bawa untuk dilakukan pengembangan. Karena tersangka ini mengaku mendapat narkoba itu dari orang lain," kata Edy.
Pada Sabtu (24/12) sekira pukul 00.30 WIB, dari hasil pemancingan polisi berhasil menangkap pelaku lainnya yang diduga sebagai pengedar. Pelaku itu bernama Bustanir Arifin (32) warga Bangkinang kota yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta.
"Tersangka kedua ini ditangkap di Tapung Hulu, kemudian kita bawa ke rumah kontrakannya di jalan DI Panjaitan Gang Mamutui RT 003 RW 005 Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota," ucap Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
Polisi langsung menggeledah rumah tersangka disaksikan perangkat desa setempat. Petugas juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 2 paket plastik kecil dengan berat 0,44 gram, serta uang tunai Rp 200 ribu dan 2 HP untuk transaksi.
"Saat ini, kedua tersangka dibawa ke Mapolres Kampar untuk dilakukan proses penyidikan selanjutnya. Petugas melacak jaringan narkoba lainnya dari kedua pelaku ini," pungkas Edy.
Baca juga:
10 Kg sabu & 1.000 butir ekstasi disita, 2 pengedar tewas ditembak
Pelajar SMP di Makassar kerja jaga pintu bandar demi sabu gratis
Polisi telusuri jaringan narkoba di sepakbola
Pemprov Jabar, LPOI dan BNN deklarasikan jihad lawan narkoba
Berantas narkoba, Polres Jaksel manfaatkan aplikasi Qlue
33,5 Kg ganja disita, bandar dan 2 pengedar diringkus polisi
Gerebek sarang narkoba di Palembang, 400 gr sabu & 200 ineks disita
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan Kodak bangkrut? Ya, perusahaan yang memiliki slogan “You press the button, we do the rest” itu pada tahun 2012 lalu dinyatakan bangkrut.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kenapa Bingka Kentang Khas Banjar begitu istimewa? Penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah seperti kelapa, tepung beras, gula merah, dan santan menjadi ciri khas utama dari Bingka Banjar yang membuatnya begitu istimewa.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.