Gubernur Papua diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi anggaran pendidikan
Gubernur Papua diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi anggaran pendidikan. Kasubdit V Dittipikor Bareskrim Polri, Kombes Indarto mengatakan, Lukas diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Pemeriksaan yang dimulai pukul 10.15 WIB hingga kini masih berlangsung.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri memeriksa Gubernur Papua, Lukas Enembe, terkait kasus dugaan korupsi anggaran Pemprov Papua periode 2014-2017. Pemeriksaan dilakukan oleh penyidik Dittipikor Bareskrim Polri di gedung Ombudsman Republik Indonesia, Senin (4/9).
Kasubdit V Dittipikor Bareskrim Polri, Kombes Indarto mengatakan, Lukas diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut. Pemeriksaan yang dimulai pukul 10.15 WIB hingga kini masih berlangsung.
"Pemeriksaan sedang berlangsung. Dia (Lukas) diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengelolaan anggaran Pemprov 2013-216," kata Indarto dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta, Senin (4/9).
Seharusnya, jadwal pemeriksaan terhadap Lukas dilakukan pada Kamis (21/8) lalu. Namun, yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan dengan alasan sedang adanya kegiatan di Papua.
Untuk kasus dugaan korupsi ini sendiri sudah naik ke tahap penyidikan pada akhir Agustus lalu. Akan tetapi, dalam kasus ini penyidik belum menetapkan tersangka.
Dalam kasus ini, polisi telah menemukan sejumlah fakta penyimpangan anggaran tersebut. Sayangnya, Indarto belum bisa menyebutkan berapa jumlah kerugian negara dalam kasus ini, dikarenakan masih dalam penghitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kerugian negara untuk sementara masih dihitung," pungkasnya.
Selain itu, kuasa hukum Lukas yaitu Anthon Raharusun yang mendampingi Lukas saat datang ke gedung Ombudsman yang ingin diperiksa, belum bisa memberikan komentar terkait kasus tersebut. "Nanti saja ya," katanya.
Dalam kasus ini, penyidik polisi juga menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menyidik kasus dugaan korupsi pengelolaan anggaran Pemprov Papua Tahun Anggaran 2014-2017. Temuan yang dimaksud yakni fakta adanya korupsi di penggunaan anggaran pendidikan, berupa beasiswa untuk mahasiswa Papua pada tahun anggaran 2016.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana tanggapan Kapolri terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang? "Ya tentunya tahapan penyidikan kan sekarang sedang berjalan, untuk proses penyidikan tentunya kan membutuhkan kelengkapan alat bukti sesuai yang diatur oleh KUHAP, karena ada beberapa pasal yang masuk, yang tentunya kita harus dalami satu persatu," tutur Listyo kepada wartawan di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7).
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
Baca juga:
2 Kali mangkir, Gubernur Papua akhirnya penuhi panggilan polisi
Polri sebut BPK temukan indikasi korupsi anggaran beasiswa di Papua