Gugur Ditembak KKB, Kopda Hendrianto Tinggalkan Istri dan 2 Anak Bertugas ke Papua Sejak Maret 2023
Prajurit TNI Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti Kopda Hendrianto gugur diduga diserang KKB
Kopda Hendrianto gugur usai pengamanan ibadah Natal
Gugur Ditembak KKB, Kopda Hendrianto Tinggalkan Istri dan 2 Anak Bertugas ke Papua Sejak Maret 2023
Prajurit TNI Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti (Yonif 133/YS) Padang Kopda Hendrianto gugur diduga diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya.
- Sugiono, Eks Prajurit Kopassus Orang Kepercayaan Prabowo Kini Jadi Menteri Luar Negeri
- Datangi Batalyon 512, Kasad Maruli Sambil Gendong Anak Anggota TNI dan Memberikan Pesan yang Begitu Mendalam
- Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
- Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Kopda Hendrianto yang gugur usai pengamanan ibadah Natal itu meninggalkan satu istri dan dua orang anak.
"Prajurit yang gugur itu bernama Kopda Hendrianto, almarhum meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak yang masih kecil," kata Komandan Korem (Danrem) Wirabraja 032 Brigadir Jendral (Brigjen) Rayen Obersyl, Selasa, (26/11).
Kedua anak almarhum merupakan perempuan yang berumur 8 dan 6 tahun. "Almarhum mulai bertugas di sana pada 24 Maret 2023 kemarin," tuturnya
Kronologi Penembakan
Kronologi kejadian berawal ketika anggota melaksanakan pengamankam ibadah natal pada Senin, (25/12/2023) sekitar pukul 08.30 WIT di Distrik Aifat tersebut.
Kemudian pada pukul 13.45 WIT mereka selelsai melaksanakan pengamanan ibadah gereja dan kembali ke pos dan pada saat turun dari kendaraan diduga diserang oleh KKB Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Pada saat turun dari kendaraaan usai kembali dalam pelaksanaan tugas itu prajurit diserang dan kita duga oleh OPM,"
jelasnya.
Dalam kejadian ini, 2 orang anggota mengalami tembakan dan salah satunya adalah Kopda Hendriawnto yang mengalami luka tembak pada bagian pipi sebelah kanan.
"Kopda Hendrianto ini mengalami tembakan pada pipi sebelah kanan dan mengalami pendarahan berat sehingga tidak bisa diselamatakan dan meninggal dunia," tuturnya.
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.