Gunakan Pancing, Warga Mamuju Tengah Tangkap Buaya Pemangsa Manusia
Menurut Rusno, buaya yang sudah memangsa manusia tersebut kini dibawa ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.
Sejumlah warga berhasil menangkap buaya pemangsa manusia di Sungai Barakkang Kecamatan Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Warga menggunakan pancing untuk dapat menangkap buaya yang memiliki panjang lebih dari empat meter setelah diukur warga.
"Warga berhasil menangkap buaya yang telah memangsa seorang ibu rumah tangga di Sungai Barakkang," kata Rusno, warga Mamuju Tengah, seperti dilansir dari Antara, Jumat (7/8).
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
Menurutnya, buaya yang sudah memangsa manusia tersebut kini dibawa ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.
Sebelumnya warga yang diterkam buaya di Sungai Barakkang Kecamatan Budong Budong Kabupaten Mamuju Tengah telah ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan warga yang diterkam buaya tersebut ditemukan meninggal, setelah diseret buaya ke dalam sungai dan ditemukan setelah dua hari pencarian.
Korban yang diketahui bernama Asmila (40) tahun ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian diterkam buaya.
Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan di Mamuju, sebelumnya menyampaikan bahwa korban diterkam buaya saat hendak buang hajat di Sungai Barakkang.
Menurut dia, saksi yang mendengar teriakan korban langsung berusaha menolong namun buaya tersebut menarik korban dengan cepat ke dalam air.
"Korban bersama buaya tersebut sempat muncul ke permukaan dan masuk kembali dan menghilang ke dalam air berdasarkan keterangan saksi," katanya.
Ia mengimbau pemerintah agar membangun pagar pembatas di sepanjang aliran Sungai Barakkang agar kejadian itu tidak terjadi lagi.