Gunung Merapi 10 Kali Luncurkan Lava Pijar dan Gempa
Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm selama 11.4-52.2 detik dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 6 mm selama 7.6-9.4 detik. Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama pengamatan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, 10 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum satu kilometer pada Minggu (7/2). Ini teramati dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.
"Teramati guguran dan guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida seperti dilansir dari Antara, Minggu (7/2).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm selama 11.4-52.2 detik dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 6 mm selama 7.6-9.4 detik. Asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi selama pengamatan.
Pada periode pengamatan Sabtu (6/2) pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 12 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya. BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya akibat guguran lava dan awan panas diperkirakan meliputi sektor selatan-barat daya yang antara lain mencakup kawasan Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng.
Baca juga:
Gunung Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar, Ini Kabar Terbarunya
Gunung Merapi 10 Kali Luncurkan Lava Pijar dan Gempa
Aktivitas Merapi Menurun, BNPB Izinkan Warga Kembali ke Rumah
Muncul Gundukan di Lereng Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Bukan Kubah Lava Baru
Tanggap Darurat Bencana Merapi Diperpanjang hingga 28 Februari 2021
Merapi Belum Aman, Pengungsi Desa Balerante Nekat Pulang ke Rumah
Merapi Masih Siaga, Warga Klaten Diminta Tetap di Pengungsian