Gunung Merapi Meluncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1,5 Km
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan lima kali guguran lava pijar. Jarak luncur mencapai maksimum 1.500 meter ke arah barat daya berdasarkan pengamatan pada Rabu mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menuturkan selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 milimeter (mm) selama 12 hingga 105 detik. Selain itu, tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter (mm) selama 6-19 hingga 6-19 detik. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (23/6).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi pada Rabu dini hari? Gunung Merapi bergejolak lagi. Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
Berikutnya 11 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 5 hingga 11 detik. Serta empat kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 59-70 milimeter (mm) selama 6-19 hingga 21-25 detik.
Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 100 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi. Sementara cuaca di gunung tersebut cerah dan berawan.
Angin bertiup sedang ke arah barat dengan suhu udara 13-21 derajat celsius, kelembaban udara 69-90 persen dan tekanan udara 568-708 mmHg.
Sementara untuk periode pengamatan pada Selasa (22/6) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi terpantau lima kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke arah barat daya dan arah tenggara.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Adapun jika terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.
(mdk/lia)