Habis obat, warga Musi Rawas tembak kepalanya pakai senapan rakitan
Habis obat, warga Musi Rawas tembak kepalanya pakai senapan rakitan. Sejak beberapa hari terakhir obat penenang yang biasa diminum korban sudah habis. "Informasinya korban kesal penyakitnya tak sembuh-sembuh, kalau minum obat langsung tenang, dan kebetulan obatnya sedang habis."
Diduga obat penenang habis, seorang warga bernama Heri Susanto (38) nekat menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api rakitan laras panjang. Korban tewas di tempat dengan luka parah di bagian kepala.
Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (9/2). Hal itu diketahui tetangganya, Rudi Hartono (41) yang mendengar letusan kencang dari dalam rumah.
Lalu, Rudi mencari ibu korban, Maryam (65) yang sedang keluar. Mereka pun kaget melihat korban tergeletak di lantai dengan kondisi kepala pecah dan bersimbah darah.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Hari Brata mengungkapkan, kasus itu sedang diselidiki polsek setempat. Namun dari keterangan saksi, korban mengidap gangguan jiwa sejak lama dan pernah dirawat di RS Ernaldi Bahar Palembang pada tahun 2011 lalu.
"Benar, korban menembak kepalanya sendiri menggunakan senapan rakitan laras panjang. Dia tewas di rumahnya," ungkap Hari, Jumat (10/2).
Keterangan itu menjadikan dugaan awal bahwa korban tewas karena ulahnya sendiri. Apalagi, kata dia, sejak beberapa hari terakhir obat penenang yang biasa diminum korban sudah habis.
"Informasinya korban kesal penyakitnya tak sembuh-sembuh, kalau minum obat langsung tenang, dan kebetulan obatnya sedang habis," ujarnya.
Dari olah TKP, sambung Hari, pihaknya mengamankan barang bukti berupa senpi rakitan laras panjang. Pihaknya juga akan mendalami asal senjata yang digunakan korban.
"Keluarga menolak dilakukan autopsi. Kita selidiki sumber senjata itu, dari mana dia dapatkan," pungkasnya.
Baca juga:
Napi kasus pencabulan gantung diri, tulis surat wasiat buat istri
Temuan tengkorak tergantung di pohon bikin geger warga Samarinda
Cekcok dengan suami, Ayu ajak balitanya mencebur di Sungai Pemali
Berkali-kali gagal bunuh diri, Rani ditemukan tewas tergantung
Diduga depresi kalah pilkades, bujangan di Palembang gantung diri
Tahanan Polsek di Riau gantung diri pakai ikat pinggang
Angka bunuh diri tinggi, Gunungkidul butuh dokter spesialis kejiwaan
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan foto jalan di Jakarta ini diambil? Foto: Nostalgia Suasana Jalan Jakarta Tahun 1989, Enggak Ada Macetnya! Jalan disamping Masjid Istiqlal.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.