Hadapi Pengendara Nakal, Polantas Diingatkan Tak Arogan & Sewenang-wenang di Lapangan
Polda Jawa Tengah akan memaksimalkan penerapan tilang ETLE di lapangan.
Polda Jawa Tengah akan memaksimalkan penerapan tilang ETLE di lapangan. Salah satu harapannya, selain mendisiplinkan pengendara, juga bisa menekan angka kecelakaan.
Hadapi Pengendara Nakal, Polantas Diingatkan Tak Arogan & Sewenang-wenang di Lapangan
Data terkini, angka kecelakaan lalu lintas di 35 kabupaten/kota Jawa Tengah meningkat. Sebulan terakhir, 90 warga meninggal dunia karena terlibat kecelakaan.
"Jumlah fatalitas korban laka dalam satu hari ada 5-6 orang meninggal dunia. Kemudian dalam sebulan orang yang meninggal sampai 90. Untuk operasi kali ini sasaran kita semata untuk mengurangi angka fatalitas korban laka. Salah satunya dengan menegakan aturan memakai sistem pengawasan yang terhubung dengan ETLE."
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho, Senin (10/7).
- Polda Jateng Tangkap Penjual Tiket Palsu Piala Dunia U-17, Begini Modusnya
- PDIP Tanggapi Isu Kepala BIN Diganti: Kalau Ada Pergantian Minimal Setara dengan Budi Gunawan
- Karhutla Hebat Kepung Tol Palindra Hingga Asap Tebal Ganggu Pengendara, Diduga Sengaja Dilakukan
- 16.000 ASN, TNI dan Polri Bakal Pindah ke IKN Nusantara, MenPAN-RB: Persiapan Sudah 90 Persen
Agus meminta personelnya untuk benar-benar menerapkan tilang ETLE sesuai aturan yang berlaku. Tetapi, penindakan yang dilakukan tidak kontraproduktif yang SOP yang ada.
Contohnya, tidak arogan dan sewenang-wenang meski berhadapan dengan warga yang melanggar lalu lintas.
Polantas juga diminta bersikap humanis. Semua personel Operasi Patuh Candi, katanya, harus bisa menunjukkan nilai-nilai hak asasi manusia (HAM).
"Selanjutnya perlu penegakan hukum yang humanis, tegas dan menjunjung tinggi HAM. Terakhir lakukan operasi dengan baik," tutup Agus.