Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Jokowi menyampaikan terimakasih atas peran serta KOKAM dalam membantu masyarakat.
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/9). Jokowi datang bersama rombongan pukul 15.45 WIB bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Di antaranya Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Danlanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Ridha Hermawan.
- Salam Hormat Luhut pada Jokowi Usai Pelantikan Menantunya Jadi Kasad TNI
- Cak Imin Janji Jaga Keberhasilan Era SBY dan Jokowi Jika Menang Pilpres 2024
- Jokowi Harap Pemilu 2024 Damai: Saya Geleng-Geleng di Masyarakat Masih Ramai, Pemimpinnya Ngopi Bareng
- Jokowi Gelar Ratas Percepatan Pilkada, Landasan Hukum Bisa Perppu atau Revisi UU Pemilu
Dalam sambutannya Jokowi menyampaikan terimakasih atas peran serta KOKAM dalam membantu masyarakat.
Peran tersebut menurutnya, yang membuat Muhammadiyah semakin dicintai rakyat.
"Karena budaya saling membantu, saling peduli adalah nilai luhur dan anugerah Allah SWT yang memampukan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang mampu bertahan ekonominya. Bahkan bertumbuh ditengah beratnya tantangan-tantangan yang dihadapi dunia."
Kata Jokowi.
Jokowi mengajak KOKAM dan warga Muhammadiyah untuk menjaga momentum baik tersebut secara bersama.
Apalagi Indonesia akan menghadapi agenda besar, yakni Pemilu serentak tahun 2024.
Jokowi meyakini bangsa Indonesia telah dewasa dalam berdemokrasi dengan modal 5 kali Pemilu langsung. Namun juga tidak bisa dipungkiri potensi resiko akan tetap ada.
"Potensi resiko akan tetap ada. Potensi ketegangan juga akan tetap ada. Disinilah kontribusi, peran organisasi, sukarelawan, organisasi pemuda seperti KOKAM Muhammadiyah sangat diperlukan," ujar Jokowi.
Masyarakat Tidak Boleh Terpecah Belah
Jokowi juga berpesan agar masyarakat tetap bersatu dan tidak terbelah karena Pemilu. Demikian juga kedamaian, tidak boleh terkoyak karena Pemilu. Dan lompatan kemajuan bangsa tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan.
"Dalam demokrasi, perbedaan pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar, adu argumentasi itu juga wajar. Yang penting dan paling utama, persatuan, kesatuan kita harus tetap kita jaga bersama sama," tandasnya.
Usai menghadiri Apel Akbar KOKAM, Presiden direncanakan bermalam di kediaman pribadi Sumber untuk melanjutkan kegiatan kunjungan kerja pada keesokan harinya.
Panglima Tinggi KOKAM sekaligus Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menegaskan komitmennya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. KOKAM juga berkomitmen untuk mengawal penuh proses pemilu 2024 agar berjalan sesuai dengan konstitusi negara.
"Apel Akbar ini merupakan momentum penting bagi KOKAM untuk menunjukkan komitmennya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya pada perhelatan pemilu 2024."
Kata Ketum PP Pemuda Muhammadiyah
@merdeka.com