Hakim Berharap Dilindungi di Luar Jam Dinas
Persoalan keamanan menjadi perhatian, menyusul dugaan pembunuhan terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin. Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Cabang Medan berharap ada perlindungan di dalam dan luar persidangan.
Persoalan keamanan menjadi perhatian, menyusul dugaan pembunuhan terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin. Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Cabang Medan berharap ada perlindungan di dalam dan luar persidangan.
Ketua IKAHI Cabang Medan, Abdul Aziz, menyatakan, pada prinsipnya perlindungan terhadap seluruh hakim di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang. Hanya mereka belum mendapatkan pengamanan khusus.
-
Apa putusan yang diberikan majelis hakim dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan? Mengadili, mengabulkan praperadilan atas pemohon atas nama Pegi Setiawan dan dinyatakan tidak sah dan dibatalkan demi hukum," kata Hakim tunggal Eman Sulaeman saat membacakan putusan di PN Bandung, Senin (8/07).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Apa yang diputuskan Hakim Eman Sulaeman dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan? Hakim menyatakan proses penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat tidak sah.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan Hizib Sulaiman Penakluk Jin? Hizib adalah kumpulan doa dan wirid yang berasal dari Al-Qur’an atau hadits, yang digunakan untuk memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi masalah lahir dan batin, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
"Namun pada saat sekarang ini tidak keseluruhan itu bisa dilaksanakan pemerintah, mungkin tergantung anggaran, itu belum bisa," katanya, Senin (2/12).
Wakil Ketua PN Medan ini menambahkan, pihaknya tetap berupaya agar perlindungan yang diatur undang-undang itu dapat terlaksana seluruhnya. "Misalnya, supaya ada perlindungan aparat terhadap hakim. Baik di luar kedinasan ataupun di dalam kedinasan," jelas Abdul Aziz.
Terkait kematian hakim PN Medan, Jamaluddin, Abdul Aziz berharap agar kasus itu segera dituntaskan. "Kami berharap ini diusut tuntas, supaya tidak ada istilahnya kemungkinan yang berseliweran di masyarakat. Kami minta ini secepatnya," tegas Abdul Aziz.
Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno, juga mengatakan, perlindungan terhadap hakim yang diatur undang-undang belum terealisasi seluruhnya.
"Kalau di PN kita ini (PN Medan) kan hanya sebatas pengamanan kamdal oleh satpam istilahnya 15 orang. Itu bukan hanya untuk hakim. Jadi pengamanan kantor, seluruh ruang sidang. Jadi kita secara khusus kepada hakim tidak ada pengamanan. Itu yang belum ada," ucapnya.
Sutio mencontohkan, sebagai Ketua PN Medan, dia hanya dikawal oleh seorang ajudan sipil yang notabene tenaga honorer. Itu pun selama jam kerja. "Kalau sudah di luar jam dinas, tidak lagi. Sabtu minggu tidak ada. Saya datang kemari dari rumah, ajudan itu tidak ikut. Padahal itu diatur dalam undang-undang," sebut Sutio.
Begitupun, menurutnya, kebijakan itu merupakan wewenang Mahkamah Agung dan pemerintah pusat. "Itu kan sudah beleidnya tingkat pusat. Kita ini kan di daerah. Kalaupun ada, pasti dari IKAHI pusat ada mengusulkan itu. Cuma kalau dari kelembagaan, MA yang akan meminta Menkeu untuk menambah anggaran. Kita di daerah ini hanya menerima apakah dikabulkan atau tidak. Alhamdulillah kalau dikabulkan," sebutnya.
Perlindungan hakim ini menjadi perhatian menyusul kasus dugaan pembunuhan terhadap Jamaluddin. Hakim PN Medan ini ditemukan tidak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD.
Kendaraan mewah itu didapati di jurang pada areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Jumat (29/11). Bagian depan mobil ringsek karena menghantam pohon sawit. airbagnya juga terbuka.
Jasad Jamaluddin telah diautopsi di RS Bhayangkara, Medan, Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11).
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, kemudian menyatakan Jamaluddin kemungkinan dibunuh. Pelakunya diduga orang dekat.
"Kayaknya tidak jauh. Sementara dugaan kita orangnya tidak jauh," ucapnya di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (1/12).
Baca juga:
Hakim PN Medan Ditemukan Meninggal, MA Ingatkan Para Hakim Tingkatkan Kewaspadaan
Polisi Pastikan Mayat di Dalam Mobil Mewah di Deli Serdang adalah Hakim PN Medan
DPR Terima Enam Nama Calon Hakim Agung
Diduga Serangan Jantung, Hakim PN Jaktim Meninggal di Dalam Mobil
Usai Vonis Bebas 5 Terdakwa Pembunuh, Hakim di Thailand Tembak Diri Sendiri
120 Petinggi Pengadilan Ikuti Sertifikasi Kompetensi di Bogor