Hamil di luar nikah, siswi di Banyumas tega bunuh bayinya di toilet RS
Siswi berinisial NM (16) itu diduga memotong sendiri tali pusar serta menusuk dada bayinya dengan gunting. Dia juga diduga sempat membekap mulut bayi seusai lahir.
Demi menutup aib kehamilan di luar nikah, siswi kelas 1 SMU di Banyumas gelap mata membunuh bayinya sendiri. Bayi tersebut dibunuh di toilet salah satu RS swasta di Banyumas, saat pelajar tersebut menjalani rawat inap karena mengeluhkan sakit perut, Selasa (23/1) pukul 06.00 WIB.
Siswi berinisial NM (16) itu diduga memotong sendiri tali pusar serta menusuk dada bayinya dengan gunting. Dia juga diduga sempat membekap mulut bayi seusai lahir.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kapan tahnik bayi dilakukan? Praktik tahnik bayi yang baru lahir disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasulnya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Bagaimana cara mentahnik bayi? Dalam Kitab Fathul Baari disebutkan, tahnik adalah praktik memberikan sesuatu yang manis dengan cara mengunyahnya terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke mulut bayi lalu dioleskan sedikit ke langit-langit mulutnya.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan rambut bayi biasanya dicukur? Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah.
Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, siswi tersebut dibawa ke RS oleh orangtuanya karena sakit perut. Janggalnya, pelaku menolak saat perutnya hendak diperiksa dokter. Dia beralasan kesakitan bila perutnya disentuh.
"Jadi baik orangtua maupun dokter tak ada yang tahu bahwa siswi tersebut sedang mengandung," kata Bambang saat jumpa pers di Mapolres Banyumas.
Kemudian pukul 06.00 WIB, siswi tersebut meminta ayahnya meminjam gunting kepada perawat. Saat itu, dia di toilet dan beralasan membutuhkan gunting buat menggunting pampers. Tak kunjung keluar dari kamar mandi, orangtua dan perawat curiga terjadi sesuatu.
"Di kamar mandi ternyata sudah melakukan persalinan sendiri. Gunting itu untuk membunuh bayinya. Kurang lebih ada 11 tusukan. Bayi lalu disembunyikan di balik ember," kata Bambang.
Saat ini Polres Banyumas tengah melakukan proses pendalaman kasus tersebut. Motif pelaku diduga menyembunyikan kehamilan hasil hubungan seksual di luar nikah dengan M alias G (16) yang tak lagi bersekolah. Bayi yang dilahirkannya itu berjenis kelamin laki-laki.
"Pacarnya tahu. Tapi kedua-duanya sama-sama menyembunyikan. Saat ini siswi tersebut belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat. Sedang pacar siswi sudah kami amankan," ujarnya.
Pasal yang kemudian disangkakan yakni tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 ayat (3) UU No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Baca juga:
2 Siswa SMK pelaku pembunuhan sopir taksi online sempat ajak tiga temannya
Mobil & HP hilang, wanita ditemukan di persawahan Boyolali diduga dibunuh teman dekat
2 Siswa SMK ngaku bunuh sopir taksi online di Semarang untuk bayar SPP
2 Siswa SMA pelempar batu 4 kg yang tewaskan pengemudi Camry ditangkap
Dua pembunuh sopir taksi online di Semarang dibekuk