Hari Ini, Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Ayah dan Anak
Hari Ini, Polisi Gelar Rekontruksi Pembunuhan Ayah dan Anak. Pada rekonstruksi nanti hanya Kelvin saja yang tidak akan ikut. Karena Kelvin masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, akibat mengalami luka bakar 35 persen saat membakar jasad kedua korban.
Polda Metro Jaya akan menggelar reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus pembunuhan dan pembakaran ayah dan anak di Sukabumi, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka.
"Iya benar. Rencananya hari ini akan dilakukan giat rekonstruksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Kamis (5/9).
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Kenapa Amphitheater Sukabumi dibangun? Agar bisa menikmati keindahan itu secara utuh, Amphitheater Ciletuh saat ini tengah dibangun.
-
Bagaimana cara harimau menyerang warga di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa. Datangnya secara tiba-tiba, dari kawasan hutan lereng gunung sekitar.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Dimana lokasi serangan harimau terjadi di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa.
Rekonstruksi nanti rencananya akan digelar di dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda sekitar pukul 13.00 WIB. Pertama, rekonstruksi akan dilakukan di apartemen tempat otak pembunuhan ini yaitu Aulia Kesuma (35) merencanakan pembunuhan. Istri muda Edi itu diketahui merencanakan pembunuhan di unit apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Untuk lokasi kedua yakni di kediaman Edi yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rumah itu merupakan saksi kedua korban meregang nyawa. Belum diketahui apakah keempat tersangka dalam kasus ini akan memerankan langsung adegannya atau ada yang menggantikan.
Keempat tersangka yang dimaksud itu adalah Aulia, keponakannya Geovanni Kelvin (25), dua eksekutor sewaan Aulia bernama Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid.
Namun, pada rekonstruksi nanti hanya Kelvin saja yang tidak akan ikut. Karena Kelvin masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, akibat mengalami luka bakar 35 persen saat membakar jasad kedua korban.
"Di Apartemen Kalibata dan Lebak Bulus Jakarta Selatan (rekonstruksi dilakukan)," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Regu Sektor 1 Lebak Bulus Andono Madya Sarwono mengatakan petugas pemadam kebakaran mencium bau bensin di halaman rumah saat berusaha memadamkan api.
Kemudian, petugas masuk ke dalam rumah melalui garasi yang tidak terkunci. Ketika di dalam rumah, petugas melihat ceceran obat anti nyamuk di lantai.
"Nah terus teman juga lihat ada ceceran kayak baygon. Di dalam rumah itu," kata Andono saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
Baca juga:
Blak-Blakan Aulia Kesuma Ungkap Kepribadian Suami Hingga Tega Dibunuh
Tersangka Pembunuh Mayat Dibakar di Sukabumi Jalani Operasi Cangkok Kulit
Aulia Kesuma Terinspirasi, KPI Sebut Sinetron Isinya ABG Pacaran bukan Bunuh Suami
Kronologi Aulia Kesuma Coba Berbagai Cara Bunuh Suami dan Anak Tiri Versi Polisi
Pembunuhan Suami dan Anak Tiri, Aulia Ungkap Sempat Terpikir Skenario Perampokan
Aulia Kesuma Khawatirkan Masa Depan Buah Cintanya dengan Pupung Sadili