Hari Pertama Lebaran, Permukiman Warga Sampit Dikepung Banjir
Kondisi ini juga dipengaruhi Sungai Mentaya yang sedang pasang. Akibatnya, air hujan mengalir lambat ke sungai sehingga meluber merendam jalan dan perumahan yang posisinya rendah.
Banjir mengepung wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah di hari pertama Idulfitri 1442 H atau lebaran 2021. Alhasil, permukiman warga serta ruas jalan yang kondisinya rendah terendam.
Suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diwarnai banjir yang hampir merata di kota Sampit, khususnya permukiman dan di jalan-jalan yang kondisinya rendah.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Bagaimana Inul Daratista membagi bingkisan Lebaran? Tampak sesaat sebelum Inul keluar rumah sudah ada banyak orang-orang mengantre. Laki-laki hingga perempuan semua berkumpul di halam rumah Inul untuk menerima bingkisan dan sejumlah uang.
-
Kapan Jemaah An Nadzir merayakan Idul Fitri? Waktu pelaksanaan shalat Ied Fitri dan penentuan awal bulan Ramadhan Jamah An Nadzir selalu lebih awal. Termasuk saat perayaan Idul Adha.
-
Kenapa ucapan Idul Fitri penting? Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan. Ucapan-ucapan yang disampaikan pada Hari Raya ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah ungkapan ketulusan dan keikhlasan dalam memaafkan dan memperbaiki hubungan antarindividu.
-
Kapan Inul Daratista melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran? Pada momen mudik ini Inul menggelar aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Mengapa banjir di Bandung pada Kamis (11/1) lalu ramai diperbincangkan? Bukan tanpa sebab genangan air di ibu kota Provinsi Jawa Barat itu ramai jadi perbincangan di media sosial. Hal ini karena debit air yang menggenang terbilang besar di sejumlah titik, bahkan hingga setinggi hampir dada orang dewasa.
"Rumah kami biasanya tidak sampai kebanjiran, tapi tadi malam banjir sampai masuk ke dalam rumah. Jalanan juga sulit dilewati karena terendam," kata Serunika warga Perumahan Wengga Metropolitan Sampit, seperti dikutip Antara, Kamis (13/5).
Banjir terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (12/5) malam hingga Kamis pagi. Bahkan saat pelaksanaan salat Idul Fitri, hujan masih melanda Sampit.
Kondisi ini juga dipengaruhi Sungai Mentaya yang sedang pasang. Akibatnya, air hujan mengalir lambat ke sungai sehingga meluber merendam jalan dan perumahan yang posisinya rendah.
Beberapa perumahan yang terendam banjir seperti Wengga Metropolitan, Perumahan Deny Priantoro, Arjuno Kecamatan Baamang, perumnas Jalan HM Arsyad, kawasan RSUD dr Murjani Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Sejumlah ruas jalan juga terendam banjir, diantaranya Jalan Muchran Ali yang lokasinya cukup dekat dengan Sungai Mentaya. Warga harus mengurangi kecepatan saat melintas karena genangan air cukup dalam meski berangsur surut.
"Sampai pagi ini air masih merendam dalam rumah, namun mulai surut. Mudahan segera surut," kata Ade Rizky Aditya, warga Perumahan Arjuno 4.
Warga yang rumahnya kebanjiran terpaksa sibuk mengamankan perabot rumah tangga agar tidak terendam. Hari Lebaran ini terpaksa diisi dengan membersihkan rumah baik yang masih banjir maupun usai dilanda banjir.
"Saya terpaksa memberitahukan kepada keluarga agar sementara jangan berkunjung ke rumah dulu karena komplek sedang banjir merata. Kasihan kalau terjebak di tengah jalan. Tunggu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Rahmad, warga Perumahan Deny Priantoro Kelurahan Baamang Barat.
Sementara itu berdasarkan informasi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, hujan masih berpotensi terjadi hingga pukul 13.00 Wib di seluruh kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur.
Hingga pukul 16.00 Wib, dari 17 kecamatan tersebut, hanya cuaca Kecamatan Teluk Sampit yang berpotensi menjadi cerah, sedangkan 16 kecamatan lainnya masih berpotensi dilanda hujan.
(mdk/rhm)