Harimau Sumatera di Gayo Lues Terjerat Kawat Baja, Kaki Terancam Lumpuh
Seekor harimau Sumatera diduga terkena jerat babi di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Kaki bagian kiri belakang harimau tersebut kena kawat baja hingga terjadi infeksi luka dan terancam mengalami kelumpuhan.
Seekor harimau Sumatera diduga terkena jerat babi di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Kaki bagian kiri belakang harimau tersebut kena kawat baja hingga terjadi infeksi luka dan terancam mengalami kelumpuhan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengatakan harimau itu ditemukan terkena jerat di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) yang masuk dalam wilayah Desa Sangir, Kecamatan Dabun Gelang, Gayo Lues, berdekatan dengan kawasan hutan lindung Taman Nasional Gunung Leuser, Kamis (11/8).
-
Bagaimana Kiras Bangun menggalang kekuatan di Sumatera Utara? Ia berjuang demi kemerdekaan Indonesia dengan cara menggalang kekuatan lintas agama di Sumatra Utara khususnya Kabupaten Karo.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Siapa saja yang berpartisipasi dalam KKIN Regional Wilayah Barat 1? KKIN Regional wilayah Barat 1 diikuti oleh 140 kompetitor (peserta kompetisi) dari 14 bidang keahlian yang berasal dari BBPVP Medan, BPVP Aceh, BPVP Padang, dan BPVP Belitung, yang semuanya melibatkan BLK UPTD, BLK Komunitas, LPK binaan, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Kapan URIPS resmi mulai beredar di Provinsi Sumatra? Dengan beragam negosiasi, akhirnya Provinsi Sumatra Utara mencetak uang kertas sendiri dengan nama URIPS (Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera) yang diberlakukan pada tanggal 8 April 1947.
"Diperkirakan harimau Sumatera ini sudah terjerat sekitar tiga hari yang lalu. Berdasarkan identifikasi oleh tim medis, diperkirakan harimau berumur 4-5 tahun," katanya, Sabtu (13/8).
Agus menyebut harimau Sumatera tersebut berjenis kelamin betina dengan berat 47 kilogram. Harimau itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang kemudian melaporkannya ke aparat kepolisian.
Dari informasi tersebut, BKSDA Aceh bergerak ke lokasi untuk membantu evakuasi. Proses evakuasi mulanya dilakukan dengan membius satwa tersebut.
Menurut Agus, dari hasil pemeriksaan dan penanganan tim medis di lapangan, kondisi harimau Sumatera ini mengalami infeksi luka pada bagian kaki kiri belakang.
"Pada kaki yang terkena jerat perlu dilakukan observasi lanjutan untuk memastikan kelumpuhan tersebut bersifat permanen atau temporer," ujarnya.
Agus Arianto mengatakan tim medis BKSDA Aceh memutuskan untuk sementara waktu melakukan observasi kesehatan secara intensif terhadap harimau itu di kantor SPTN 3 Blangkejeren.
"Pasca dilakukan proses pemulihan, jika kondisi harimau Sumatera ini menunjukan perkembangan kesehatan yang bagus, maka akan dipersiapkan rencana proses pelepasliaran ke habitat alaminya," jelasnya.
Baca juga:
Macam-macam Hewan Endemik Indonesia yang Perlu Diketahui
Kerap Mangsa Hewan Ternak dan Resahkan Warga, Harimau Sumatera Ditangkap di Aceh
Tinggalkan Kemewahan Pindah ke Desa, Pria ini Bangun 'Surga' 50 Hektare di Sumut
Harimau Sumatera Masuk ke Perkebunan Warga di Langkat
Mantan Bupati Bener Meriah Ditetapkan Tersangka Kasus Jual Beli Kulit Harimau