Heboh anak diculik di Bekasi, ternyata cerita palsu sang kakak
Heboh anak diculik di Bekasi, ternyata cerita palsu sang kakak. Resmob Polda Metro Jaya akhirnya menemukan Rara Ananda (3,5) yang dikabarkan menghilang karena diduga diculik oleh orang tak dikenal. Ternyata, Rara ditemukan di kontrakan bersama ibu kandungnya, Dede Cahyati di kawasan Ceger, Jakarta Timur.
Resmob Polda Metro Jaya akhirnya menemukan Rara Ananda (3,5) yang dikabarkan menghilang karena diduga diculik oleh orang tak dikenal. Ternyata, Rara ditemukan di kontrakan bersama ibu kandungnya, Dede Cahyati di kawasan Ceger, Jakarta Timur.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, hilangnya Rara berawal dari pemberitaan di media sosial kalau Rara hilang diduga diculik. Polisi pun berinisiatif melakukan pencarian meski belum menerima laporan dari keluarga Rara.
"Sang ayah ini memposting di media sosial bahwa anaknya diduga diculik saat bersama kakak sang anak. Tapi kami berhasil menemukan bocah R pada Jumat dini hari tadi," kata Budi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/12).
Sementara itu, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, atas pemberitaan yang viral, polisi langsung menelusuri kebenarannya. Kejadiannya bermula pada hari Minggu, 11 Desember 2016, kakak Rara bernama Refti Meidiana mengajak Rara ke sebuah Mal di Bekasi bersama temannya, Andry.
"Refti ini berpamitan kepada ayahnya, Hendri Dinata untuk membawa adiknya jalan-jalan ke Mal di Bekasi dan mereka bertiga berangkat berboncengan dengan sepeda motor. Tidak lama di Mal, Refti mengajak Andry dan adiknya ke rumah neneknya yang terletak di Jalan Kayumanis III Jatinegara, Jakarta Timur," kata Arsya.
Akhirnya, mereka tiba di rumah neneknya sekitar pukul 17.30 WIB. Selain ketemu neneknya, mereka juga b bertemu dengan ibu kandung Rara, Dede Cahyati yang memang sudah tidak tinggal bersama lagi dengan anak-anaknya.
"Ibunya langsung menggendong R dengan maksud membeli es krim untuk R. Lalu sekitar pukul 20.00 WIB sang nenek dari Refti bertanya mengapa Dede Cahyati tidak kembali. Mendengar ucapan tersebut, Refti mencoba menghubungi ibunya namun tidak kunjung diangkat dan kemudian mencoba mengirimkan pesan yang juga tidak dibalas oleh ibunya," ujarnya.
Dengan kondisi seperti itu, Refti kebingungan dan panik karena adiknya Rara tidak kembali ke rumah neneknya. "Lalu Refti berinisiatif untuk mencari keberadaan adiknya dan juga ibu kandungnya sampai ke daerah Tebet," katanya.
Hingga pukul 23.00 WIB, Refti belum juga mendapatkan kabar dari ibunya sehingga Refti takut untuk kembali ke rumahnya di Bekasi. Namun, dia memberanikan diri untuk pulang ditemani Andry.
Sepanjang perjalanan pulang, Refti mengaku takut kepada ayahnya perihal keberadaan Rara. Lalu Andry mempunyai ide dengan mengarang cerita, seolah-olah Rara diculik oleh orang yang tak dikenal dan berpura-pura diserempet.
"Saat di rumah, ayah Refti yaitu Hendry Dinata bertanya kepadanya dan menanyakan keberadaan adiknya ada di mana. Dikarenakan rasa takut kepada ayahnya, Refti tidak berkata jujur mengenai keberadaan adiknya yang sedang bersama dengan ibunya. Lalu kemudian Refti mengarang cerita bahwa sekembalinya dari Mal Bekasi pada saat melintas di Jalan Jati Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, kendaraan yang mereka dinaikinya diserempet oleh orang yang tidak dikenal. Dia bilang bahwa dia diserempet oleh orang yang menggunakan motor tanpa plat belakang dan orang tersebut menggunakan jaket hitam dan menggunakan masker dan helm. Ketika mereka diserempet dan terjatuh Rara langsung dibawa pergi oleh orang tidak dikenal tersebut," bebernya.
Mendengar cerita tersebut, Hendry sempat mencoba mencari keberadaan anaknya dan kemudian membuat laporan polisi di Polres Metro Bekasi. "Pada tanggal 14 pelapor melapor ke Polres Bekasi Kota dan kami langsung melakukan reka ulang dan dari sana ada beberapa hal yang janggal yang ditemui penyidik," kata Arsya.
Namun, dari hasil penyelidikan dan interogasi pihaknya menemukan petunjuk dan menemukan Rara bersama ibu kandungnya di rumah kontrakan di daerah Ceger, Jakarta Timur. "Rara bersama ibunya sudah dari Minggu di kontrakan tersebut dan keduanya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dipertemukan dengan sang ayah," ujarnya.
Ia pun menyebut, perkara kasus hilangnya Rara menjadi heboh selain di viralkan di media sosial adalah munculnya kabar penemuan mayat di Banyumas, Jawa Timur yang ciri-cirinya mirip dengan Rara.
"Perkara ini menjadi heboh karena ada kabar ada penemuan jenazah di Banyumas, ciri-ciri mirip tapi alhamdulillah bukan. Rara ditemukan dalam keadaan sehat selamat tanpa kekurangan apapun," pungkasnya.
Sebelumnya seperti diberitakan, Rara dilaporkan hilang saat sedang dibonceng oleh kakaknya Refti (16) sepulang main dari Metropolitan Mall, Minggu (11/12), sekitar pukul 20.30 WIB. Dari pengakuan Refti, motor yang ditumpanginya dan temannya Andry serta korban dipepet hingga terjatuh oleh dua orang pelaku yang menggunakan motor.
Baca juga:
Penculik balita di Bekasi diduga pacar ibunya
Pulang dari mal naik motor, balita perempuan diculik di Bekasi
Pesan berantai hoax penculikan anak bikin resah warga Bekasi
Saat siswa SDN Krukut Depok diculik, warga lihat wanita berkerudung
Marak isu penculikan oleh ojek online, sopir minta pelaku ditangkap
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa saja tempat wisata ramah anak di Jakarta yang murah meriah? Banyak tempat wisata Jakarta ramah anak yang bisa dikunjungi saat libur lebaran. Tak perlu mengeluarkan banyak uang, ada berbagai tempat yang menyediakan hiburan dengan murah meriah.
-
Di mana anak-anak di Jakarta bermain layang-layang? Seperti yang terlihat di Jalan Inspeksi, Jakarta Barat, beberapa anak tampak asyik bermain layang-layang di pinggiran kali.
-
Kapan kerangka anak dan cincin perak ditemukan? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.