Heboh orang gila serang ustaz di Bekasi, pelaku ternyata peminta sumbangan
Isu penyerangan seorang ulama di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, viral di media sosial. Kepolisian Resor Metro Bekasi akhirnya memberikan klarifikasi, bahwa tidak ada penyerangan di sana, apalagi dikaitkan dengan isu Partai Komunis Indonesia (PKI).
Isu penyerangan seorang ulama di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, viral di media sosial. Kepolisian Resor Metro Bekasi akhirnya memberikan klarifikasi, bahwa tidak ada penyerangan di sana, apalagi dikaitkan dengan isu Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Sukma Kumara mengatakan, dua orang yang diamankan warga adalah Imanuel Fajar Wibowo alias M. Fajar Wibowo, dan seorang anak di bawah umur berinisial WN (15). Keduanya merupakan peminta sumbangan dengan modus mualaf.
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno pada Masjid Jamik di Bengkulu? Bung Karno yang dahulu sempat mengenyam pendidikan di Insinyur Teknik Sipil dari Technische Hoogeschool (THS) atau dikenal dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), berniat untuk merenovasi masjid tersebut karena sudah tak layak dan juga membahayakan jemaah.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Keduanya datang ke Masjid Al-Quraisah di Desa Karang Satria, Tambun Utara. Di sekretariat DKM IMF bertemu dengan anak ustaz Ridwan," kata Candra di Cikarang, Kamis (22/2).
Karena kepentingannya meminta sumbangan, IMF yang belakangan ditetapkan sebagai tersangka penculikan karena menculik WN, dipertemukan dengan Ustaz Ridwan. Tapi, Fajar Wibowo tak mendapatkan hasil, sehingga pergi meninggalkan rumah Ustaz Ridwan.
"IMF kembali ke sekretariat DKM sambil marah-marah dan berkata tidak sopan. Ada santri yang mendengar dan tersinggung," kata dia.
Di lokasi situasi menjadi panas, karena beredar isu orang gila kerap melakukan penyerangan terhadap ulama di berbagai wilayah. IMF dalam video yang beredar sempat dipukuli, bahkan dalam rekaman itu terdengar pula seorang perempuan berkata saat ini sedang musim PKI.
"IMF lalu diserahkan ke Polsek Tambun, hasil interogasi IMF adalah tersangka penculikan WN," kata dia.
IMF pun kini ditetapkan sebagai tersangka, selain penculikan, IMF juga dijerat dengan undang-undang kekerasan anak karena pernah melakukan kekerasan fisik maupun seksual terhadap WN.
Candra meminta masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, tidak langsung menyimpulkan suatu kejadian di lapangan, yang bisa membuat gaduh masyarakat.
Baca juga:
Polisi amankan penyebar hoax orang gila serang ustaz di Bekasi
Polisi sisir orang gila antisipasi penganiayaan tokoh agama di Jembrana
Komnas HAM ikut telusuri kasus penganiayaan pemuka agama
Kabareskrim tegaskan penyebaran isu ulama diteror dilakukan sistematis
Dituduh akan aniaya ulama, orang gila di Bekasi dipukuli warga