Helikopter Basarnas dan TNI AU Dikerahkan Bantu Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi
Dua unit helikopter kembali dikerahkan untuk membantu evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono beserta rombongan yang terjebak di hutan kawasan Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, setelah helikopter yang mereka tumpangi mendarat darurat. Keduanya diketahui milik Basarnas dan TNI Angkatan Udara.
Dua unit helikopter kembali dikerahkan untuk membantu evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono beserta rombongan yang terjebak di hutan kawasan Bukit Tamia, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, setelah helikopter yang mereka tumpangi mendarat darurat. Keduanya diketahui milik Basarnas dan TNI Angkatan Udara.
"Nanti akan ada dua heli lagi yang didatangkan, dari Basarnas dan TNI AU. Untuk heli dari Basarnas tiba pukul 1 (13.00) nanti, TNI AU kita masih menunggu," kata Kabid Humas Polda Jambi Kombes Mulia Prianto, Senin (20/2).
-
Kapan penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules ke TNI AU? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto. Momen Menarik Kasad Hormat ke Prabowo
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD? Bagi Cahyo, Joy adalah copilot terbaik dalam rumah tangga mereka. Cahyo sendiri adalah seorang pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Mengapa B-25 Mitchell menjadi pesawat andalan TNI AU? Pesawat itu adalah B-25 Mitchell buatan North American Aviation. B-25 Mitchell Menjadi Pesawat Pengebom Andalan AS dan Sekutu Saat Perang Dunia II Bomber ini dilengkapi 12 senapan mesin berat 12,7 mm dan bisa mengangkut 1,5 ton bom. Terbang jauh untuk menghajar wilayah lawan.
Sementara, Humas Basarnas Jambi Lutfi mengatakan bahwa helikopter dari Basarnas sedang dalam perjalanan. Ada 3 orang tim rescue yang juga dikerahkan Basarnas pusat.
"Heli Basarnas Jambi posisinya sudah berada di Pekanbaru, dari Medan, yang akan bergerak ke Jambi untuk melakukan evakuasi. Ada tim rescue juga dari Basarnas Jambi,"ujarnya.
Tidak hanya helikopter dari kedua instansi tersebut, Polairud Baharkam Polri, Polda Jambi Sumsel dan PT WKS juga mengerahkan helikopter yang sekarang sedang digunakan dalam proses evakuasi.
Sebanyak 8 orang anggota rombongan Polda Jambi berhasil ditemukan setelah semalaman berada di tengah hutan. Walau masih selamat, kondisi mereka luka-luka dan cedera. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.
"Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu. Nyeri dan ada cedera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita update lagi," ujar Karo Ops Polda Jambi Kombes Feri Handoko Soenarso.
Ia pun mengatakan rombongan Polda Jambi itu tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.
"Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit," ujarnya.
Saat ini, terdapat 2 helikopter yang menetap di lapangan posko. Jika cuaca tidak lagi berkabut tebal, helikopter akan dikerahkan lagi ke sana untuk melakukan penyelamatan atau mengevakuasi para korban dengan sistem rappelling.
(mdk/yan)