Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras
Peristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi dan pelaku dalam pengejaran.
- Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
- Pelajar SMP di Padang Tewas dengan 6 Tulang Rusuk Patah, LBH: Diduga Disiksa Polisi
- Aksi Heroik Kapolres di Riau Gendong Nenek 70 Tahun Pingsan Antre Sembako
- Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras
Seorang siswa SD, EH (11), menjadi korban penculikan, pencabulan, dan berujung kekerasan oleh pria tak dikenal. Identitas pelaku masih diselidiki dengan bukti rekaman CCTV.
Peristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang, Sabtu (2/12). Dia dihampiri pria bermotor yang saat itu menggendong anak kecil.
Pria itu mengajaknya ke sebuah tempat tetapi ditolak. Pelaku terus memaksa dan akhirnya mengancam membunuh hingga korban bersedia.
Di sebuah tempat di kawasan itu, pelaku hendak melakukan pencabulan terhadap korban. Seketika, korban menendang kemaluan pelaku hingga membuatnya emosi.
Pelaku memarahi dan memukuli kepala korban.
Pelaku kemudian membawa korban ke sungai dan dilemparkannya ke arus deras. Korban berupaya berenang ke tepian. Beruntung ada warga melintas hingga ia diselamatkan.
Kasus ini diadukan ke YBH Sumsel Berkeadilan dan akhirnya dilaporkan ke polisi dua hari kemudian. Keluarga berharap pelaku dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Klien kami yang masih anak-anak menjadi korban penculikan, pencabulan, dan kekerasan oleh pria tak dikenal," ungkap kuasa hukum korban, Mardhiya , Selasa (16/1).
Polisi diminta memproses laporan yang sudah dibuatnya mengingat laporan tersebut sudah bergulir kurang lebih satu bulan. Terlebih kejadian ini membuat warga sekitar takut karena pelaku masih berkeliaran.
"Sedang diproses, saksi-saksi sudah dipanggil," kata Haris.
"Kami sudah rekaman CCTV, itu mestinya menjadi petunjuk polisi menyelidikinya," kata Mardhiya.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah menyebut laporan sedang berproses dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi. Penyidik juga tengah mempelajari bukti yang ada untuk mengungkap identitas pelaku.