Hilang Kontak Tiga Bulan, PMI asal Garut di Arab Saudi Diduga Dianiaya Majikan
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI), Ela Yuliani (39), asal Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Riyadh, Arab Saudi. Saat berkomunikasi terakhir, wanita itu menangis minta pulang karena tidak tahan.
Seorang pekerja migran Indonesia (PMI), Ela Yuliani (39), asal Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat diduga menjadi korban penganiayaan majikannya di Riyadh, Arab Saudi. Saat berkomunikasi terakhir, wanita itu menangis minta pulang karena tidak tahan.
Anak Ela, Anjani Pebriani (20) mengatakan bahwa ibunya berangkat ke Arab Saudi pada Oktober 2022. Sejak keberangkatan itu, Ela dengan keluarga di Garut sulit berkomunikasi.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Bagaimana TKW tersebut menghibur majikannya? TKW berkerudung yang bernama Fitri itu terlihat duduk di samping majikan yang sedang memegangi kepalanya. Ia kemudian menawarkan diri untuk membacakan sholawat.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Bagaimana TNI AU mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten. Misi itu sukses.
"Hanya sesekali menelepon. Sejak tiga bulan terakhir, komunikasi terputus, mamah terakhir menelepon nangis-nangis, ingin pulang katanya sudah tidak kuat. Ada kabar mengalami kekerasan," kata Anjani, Minggu (14/5).
Tidak hanya itu, Anjani juga menyebut bahwa ibunya sejak pergi sebagai pekerja migran tidak pernah mengirimkan uang. Keluarga di Garut sangat mengkhawatirkan kondisinya di Arab Saudi.
Ajani mengaku akan segera melaporkan apa yang terjadi kepada pihak terkait agar kondisi ibunya bisa segera diketahui. Ia berharap ibunya bisa kembali ke Garut dengan selamat.
"Mudah-mudahan baik-baik saja, kami keluarga di Garut sangat khawatir," sebutnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Enjang Tedi mengaku sudah menerima kabar adanya warga Garut di Arab Saudi yang diduga hilang kontak dengan keluarganya. Ia pun sempat melakukan penelusuran setelah menerima informasi tersebut.
“Dari hasil penelusuran Ela diketahui berangkat ke Arab Saudi melalui jalur tidak resmi atau ilegal. Saya sudah koordinasi dengan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) untuk mengadvokasi agar Ela segera ditemukan dan pulang ke tanah air," ujarnya.
Enjang menjelaskan bahwa Ela diketahui menggunakan visa ziarah, saat berangkat ke Arab Saudi. Namun, masalahnya tetap menjadi perhatian pihaknya dan mengarahkan agar keluarga melapor ke polisi dan diadvokasi BP2MI.
Berdasarkan informasi yang diterima dari keluarga, Ela diduga dalam tekanan majikannya, termasuk mendapatkan penganiayaan dan upah yang tidak dibayarkan. Selain itu juga, diduga ponsel milik Ela disita majikan dan melarangnya pulang.
"Komunikasi terakhir pihak keluarga dengan majikan Ela, diketahui sang majikannya itu meminta uang sebesar Rp80 juta. Permintaan puluhan juta itu diketahui untuk memulangkan Ela ke kampung halamannya, dan pihak keluarga tentunya syok saat dimintai uang tebusan sebesar itu," ungkapnya.
Ia memastikan bahwa kejadian tersebut akan didampingi pihaknya. "BP2MI pun sudah menyatakan kesiapan mengawal kasus ini hingga tuntas," katanya.
(mdk/yan)