Hilang saat Cari Umpan, Warga Kaltim Ditemukan Tak Utuh di Dekat Buaya Besar
Warga Desa Binuang di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kamaruddin (47), yang hilang di perairan Mentawir, Sepaku, Selasa (14/6) lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya yang tidak utuh lagi berhasil dievakuasi dari dekat buaya berukuran besar.
Warga Desa Binuang di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kamaruddin (47), yang hilang di perairan Mentawir, Sepaku, Selasa (14/6) lalu, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya yang tidak utuh lagi berhasil dievakuasi dari dekat buaya berukuran besar.
Jasad Kamaruddin ditemukan tim SAR gabungan pada Rabu (15/6) malam sekitar pukul 22.25 Wita.
-
Di mana buaya biasanya tinggal? Buaya menyebar luas di berbagai habitat, termasuk sungai, danau air tawar, muara air asin, laguna, dan rawa bakau.
-
Dimana buaya tersebut ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
-
Bagaimana cara buaya tersebut ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Di mana patung gajah Pasemah ditemukan? Penamaannya berasal dari lokasi penemuan awal patung gajah tersebut, yakni di dataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan.
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
"Iya benar. Sudah ditemukan dan dievakuasi tadi malam juga," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (16/6).
Ditemukan Setelah Aroma Tak Sedap Tercium
Tim SAR gabungan melakukan pencarian sejak pagi. Mereka menyusuri sejumlah sungai seperti Sungai Lop, Sungai Tembuni hingga menyusuri muara sungai Lop.
"Jadi, memasuki malam hari, pihak keluarga korban Kamaruddin dan warga kembali melanjutkan pencarian. Ada salah seorang warga yang ikut pencarian mencium aroma busuk di sekitar hulu sungai wilayah bakau," ujar Nurlaila.
Tim kemudian mendekati sumber aroma tidak sedap itu. "Di lokasi ditemukan serpihan organ tubuh korban. Di samping organ tubuh itu ada juga buaya berukuran besar," jelas Nurlaila.
Dalam Cengkeraman Mulut Buaya
Jenazah korban dievakuasi ke fasilitas kesehatan untuk keperluan identifikasi dan visum. Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian pun berakhir dan ditutup.
Sebelumnya, Kamaruddin dilaporkan hilang diduga diterkam buaya di perairan Mentawir. Ketika itu dia menyelam untuk mencari umpan ikan di sungai, sebelum melaut bersama dua temannya.
Saat menyelam dan ditunggu sekian lama, pria itu sempat muncul ke permukaan. Namun ketika itu tubuhnya dalam cengkeraman mulut buaya.
(mdk/yan)