Hindari kecurangan, Polda Sumut perketat pengawasan di TPS
Menurutnya, proses penyelenggaraan Pilgub Sumatera Utara, baik dari sisi penyelenggaraan maupun dari tingkat partisipasi pemilih menunjukkan respon yang posisi dan baik.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Paulus Waterpaw mengatakan, telah mengetatkan pengawasan terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukumnya. Hal itu agar tak ada kecurangan pada saat pencoblosan maupun penghitungan suara pada Pilkada 2018 serentak.
"Nanti perhitungan akan kita perketat pengawasan, baik polisi dan masyarakat. Jadi sinergitas itu mengawali segalanya," kata Paulus saat meninjau pengamanan di TPS 06, Desa dataran Tinggi, Kabupaten Binjai, Sumatera Utara Rabu (27/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana proses tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak? Berikut kami rangkum penjelasan kapan Pilkada serentak dilaksanakan, tahapan, manfaat, hingga tantangannya, bisa disimak.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Dengan adanya sinergitas dengan masyarakat terkait pengamanan agar meminimalisir adanya bentuk kecurangan politik uang dan proses penggelembungan suara saat penghitungan. Pengawasan juga untuk mencegah potensi konflik horizontal di masyarakat yang kerap kali muncul jika terdapat dugaan kecurangan dalam proses Pemilu.
Paulus mengungkapkan, proses keberhasilan keamanan Pilgub di Sumut tak bisa lepas dari peran serta masyarakat sebagai mitra strategis kepolisian dalam menjalankan tugasnya.
"Artinya selama ini dengan semua pihak semua bekerja dengan maksimal artinya membantu rasa ketenangan daripada pemilih sendiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan, sampai saat ini dirinya belun menerima adanya laporan masuk terkait gangguan keamanan. Dan menurutnya, Pilgub Sumut berjalan dengan baik dan kondusif.
"Masih aman saja, sementara ini belum (ada laporan), Masih aman terkendali," tuturnya.
Sementara itu, PJ Gubernur Sumatera Utara Eko Subowo mengatakan, pihaknya bersama jajaran Polri dan TNI terus melakukan pengawasan langsung di beberapa TPS yang ada di Sumatera Utara.
Menurutnya, proses penyelenggaraan Pilgub Sumatera Utara, baik dari sisi penyelenggaraan maupun dari tingkat partisipasi pemilih menunjukkan respon yang posisi dan baik.
"Ada di Medan, Deli Serdang, di Binjai. Agak siang sedikit 10.30 WIB tadi di Deli Serdang 27 persen dari DPT yang hadir menggunakan hak pilihnya. Di sini tadi sudah hampir 50 persen," kata Eko.
"Saya lihat saksi-saksi dari pasangan calon masing-masing hadir biar semua berjalan secara demokratis," tandasnya.
Baca juga:
Data masuk 75 persen, Edy-Ijeck masih unggul di Pilgub Sumut
Quick count Pilgub Sumut Indikator: Edy-Ijeck 58,34 persen
Quick count Pilgub Sumut: Edy-Ijeck unggul sementara dari Djarot-Sihar
Demi nyoblos di Pilgub Sumut, Menkum HAM pulang kampung ke Medan
Usai mencoblos, Djarot optimis menang dan siap rangkul Edy
TPS bernuansa Piala Dunia untuk ajak warga mencoblos