Massa beratribut HMI bentrok, Kapolda Metro kesal ada provokator
Aksi lempar batu tak terhindarkan. Polisi bertahan dengan menggunakan tameng hitam. Tidak hanya batu, tapi juga ada lemparan botol. Polisi mencoba membubarkan massa. Mobil water cannon mulai menyemprotkan air untuk membubarkan bentrokan.
Meski perwakilan pengunjuk rasa sudah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, massa pendemo masih tetap bertahan di depan Istana Negara, Jumat (4/11). Massa ngotot ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Tidak diketahui awal mulanya, bentrokan antara Polisi dan massa beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pecah. Tembakan gas air mata terdengar tanpa henti. Kapolda Metro Jaya Irjan M. Iriawan berteriak pada anak buahnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
"Siapa itu yang menembakkan gas air mata. Kita tidak perintahkan," ungkap Kapolda Iriawan di lokasi kejadian.
Anak buahnya mengatakan bahwa tembakan itu berasal dari kelompok HMI. Iriawan terlihat geram. "Kita diprovokatorin sama HMI ini," katanya kesal.
Aksi lempar batu tak terhindarkan. Polisi bertahan dengan menggunakan tameng hitam. Tidak hanya batu, tapi juga ada lemparan botol. Polisi mencoba membubarkan massa. Mobil water cannon mulai menyemprotkan air untuk membubarkan bentrokan.
(mdk/noe)