HMI libatkan akuntan publik audit keuangan kongres di Pekanbaru

"Audit ini akan menentukan dan melaporkan kesesuaian antara proses yang telah kami jalankan" ujar Arief

Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memastikan akan menggandeng akuntan publik guna proses audit keuangan pembiayaan kongres HMI yang berlangsung sejak (22/11) lalu. Sebab, dalam penyelenggaraan Kongres HMI ke 29 ini diketahui pihaknya mendapatkan bantuan pendanaan dari berbagai sumber.

Arif menjelaskan, langkah PB HMI melibatkan akuntan publik ini merupakan bukti nyata bahwa HMI menjunjung tinggi transparasi dan akuntabilitas publik. Ia juga mengatakan, kontrak kerjasama audit keuangan ini telah ditandatangani pada (20/11).

"Kami yakin audit ini akan menciptakan budaya baru bagi organisasi kepemudaan, khususnya HMI yang bernafaskan Islam untuk membangun nilai integritas pada seluruh kadernya," kata Arief di sela-sela kongres HMI ke-29 di Pekanbaru, Selasa (24/11).

Sebagai organisasi pemuda yang besar, lanjut Arief, HMI tidak ragu menjalani proses audit yang dilakukan oleh pihak independen yang kompeten untuk mengevaluasi bukti dan laporan keuangan kongres sesuai dengan kaidah manajemen keuangan.

"Audit ini akan menentukan dan melaporkan kesesuaian antara proses yang telah kami jalankan dengan laporan pembuktiannya. Ini tekad kami dan tanggung jawab kami meskipun sebagian besar dana yang dibutuhkan belum cair hingga saat ini," tegasnya.

Seperti diketahui, HMI mendapat dana hibah dari DPRD Riau senilai Rp 3 miliar dalam menyelanggarakan kongres ke-29. Dana ini menjadi kontroversi publik lantaran dinilai tidak wajar. Banyak masyarakat yang akhirnya membandingkan dana yang digelontorkan untuk Kongres HMI ke 29 jauh lebih besar dibanding dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga:
Kader HMI berulah lagi, kini ogah melunasi sewa bus buat kongres
Kongres HMI desak pemerintah tindak perusahaan pembakar hutan
Usai beli pulsa, kader HMI Makassar dikeroyok di Pekanbaru
HMI klaim wajar anggaran kongres Rp 3 miliar dari APBD Riau
Harusnya aktivis HMI malu kalau ingat Lafran Pane