Hoaks Surat Suara, Akun Andi Arief, GHOSTHUNTER1745 dan Afrizalanoda Dipolisikan
Hoaks Surat Suara, Akun Andi Arief, GHOSTHUNTER1745 dan Afrizalanoda Dipolisikan. Kedua akun itu disebut Wahyudi turut berkicau tentang surat suara yang telah dicoblos pada gambar pasangan capres dan cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Wasekjen Demokrat Andi Arief dilaporkan ke Polda DIY. Hal itu terkait kicauan Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief_ yang menulis soal 7 kontainer surat suara sudah tercoblos.
Pelaporan terhadap Andi Arief ini dilakukan oleh anggota Lembaga Bantuan Hukum dan Studi Kebijakan Publik (LBH SIKAP) Yogyakarta, Wahyudi Sapta Putra. Selain akun twitter milik Andi Arief, Wahyudi juga turut melaporkan dua akun Twitter lainnya yaitu @GHOSTHUNTER1745 dan @afrizalanoda.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Bagaimana tanggapan Titiek Puspa atas kabar hoaks kematiannya? Titiek Puspa, meski santai, mengakui kesal karena berita palsu yang menyebutkan dirinya telah meninggal dunia.
-
Apa yang diklaim dalam berita hoaks tentang kasus Vina Cirebon? Berita tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Novita Erna Kreator, Uda Dedi, dan Pak Tri. Ketiga akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah video di Youtube berjudul “Duakui Salah Tangkap!! Egi Palsu Resmi Di Lepas, Hotman Paris & Ibu Putri Turun” yang diunggah oleh akun Media Populer.
-
Apa yang diklaim terjadi di video yang beredar? Beredar video yang mengeklaim aparat kepolisian melakuan penggeledahan atas rumah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
Kedua akun itu disebut Wahyudi turut berkicau tentang surat suara yang telah dicoblos pada gambar pasangan capres dan cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Ada tiga akun twitter @AndiArief_, @GHOSTHUNTER1745 dan @afrizalanoda yang kami laporkam. Ketiga akun ini menurut saya sangat merugikan dari persoalan-persoalan yang ada di masyarakat sekarang soal kabar 7 kontainer berisi surat suara tercoblos di Tanjung Priok," ujar Wahyudi di Mapolda DIY, Jumat (4/1).
Wahyudi menuturkan pelaporan terhadap tiga akun twitter itu merupakan sebuah upaya agar tak ada lagi hoax yang diproduksi dan disebarluaskan sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat Indonesia utamanya di Yogyakarta. Wahyudi pun berharap agar pihak kepolisian segera mengusut dan memproses hukum ketiga akun tersebut.
"Dilaporkan menggunakan UU ITE. Kami berharap polisi agar segera mengusut apakah benar peristiwa seperti isi tiga akun twitter itu sehingga Pemilu setelah berakhir tidak jadi masalah lagi. Tidak jadi persoalan baru," urai Wahyudi.
Sementara itu Wakil Ketua DPD PDIP DIY, Eko Suwanto yang mendampingi Wahyudi pun angkat bicara. Menurutnya, hoax yang diproduksi dan disebarluaskan terkait pemilu bisa menciderai dan menodai penyelenggaraan pemilu.
Eko meyakini bahwa pemerintah lewat KPU dan Bawaslu bisa menyelenggarakan pemilu yang bergembira, bermartabat dan berbudaya. Eko juga menyatakan dukungannya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas hoax tentang surat suara yang telah tercoblos itu.
"Kita memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian Republik Indonesia untuk mengungkap sekaligus menangkap para pelakunya baik yang memproduksi maupun yang menyebarluaskan. Saya sarankan agar para pemilik akun itu menyerahkan diri ke kepolisian dan menjalani proses sesuai dengan hukum yang ada," tutup Ketua Komisi A DPRD DIY ini.
Baca juga:
Relawan Jokowi Polisikan Teuku Zulkarnain Terkait Hoaks Surat Suara
Moeldoko Sebut Hoaks Surat Suara Tercoblos Sebagai Teror Demokrasi
KPU Minta Tokoh yang Memviralkan Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Ikut Tanggung Jawab
Sah, Surat Suara Pilpres 2019 Resmi Divalidasi dan Disetujui
Ini Alasan Prabowo-Sandi Pakai Jas, Peci dan Gelar Haji di Surat Suara