Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Kereta Api di Bekasi
Seorang ibu bersama anaknya yang berusia dua tahun tewas di tempat setelah tertabrak kereta api di Kampung Kojengkang RT03 RW04, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/3). Peristiwa itu terjadi saat keduanya menyeberang rel kereta api.
Seorang ibu bersama anaknya yang berusia dua tahun tewas di tempat setelah tertabrak kereta api di Kampung Kojengkang RT03 RW04, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/3). Peristiwa itu terjadi saat keduanya menyeberang rel kereta api.
Kecelakaan ini berawal ketika korban berinisial Y (31) dan anaknya GAH (2) menyeberang di perlintasan kereta api di lokasi kejadian sekira pukul 05.50 WIB. Saat itu korban diduga tidak melihat Kereta Api Kutojaya yang sedang melintas dari arah barat menuju timur.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan kecelakaan kereta api di Rancaekek, Bandung terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Mengapa jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta ditutup? Jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta dulunya merupakan jalur strategis militer Hindia Belanda. Namun sejak tahun 1976, jalur kereta api itu ditutup.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Di mana kecelakaan kereta api di Bandung itu terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
Seketika korban dan anaknya tertabrak kereta api hingga terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian. "Menurut informasi, masinis melihat seorang ibu yang menggendong anaknya sedang menyeberang di perlintasan kereta api, dan seketika korban tertabrak kereta api sehingga kedua korban meninggal dunia di tempat," kata Kapolsek Cikarang Timur Kompol Bambang Krisnadi, dalam keterangannya.
Korban yang merupakan warga setempat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Beberapa bagian tubuhnya terputus dan luka parah di bagian kepala.
Kedua jasad korban dievakuasi untuk dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi sebelum diserahkan ke keluarga. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan.
"Keluarga korban membuat surat pernyataan keberatan untuk dilakukan autopsi dan menganggap kejadian ini sebagai musibah," tutup Bambang.
(mdk/yan)