Ibu siswa SMA Muhi kecewa pelaku penganiayaan divonis 5 tahun
Ibu siswa SMA Muhi kecewa pelaku penganiayaan divonis 5 tahun. Sri Lestari merasa kecewa dengan vonis yang diberikan hakim kepada 10 orang terdakwa. Vonis yang dijatuhkan oleh hakim dianggapnya terlalu ringan karena para terdakwa telah membuatnya kehilangan anak lelaki satu-satunya.
Perasaan kecewa dan uraian air mata dari Sri Lestari, ibu dari Adnan Wirawan Ardiyanto, korban penganiayaan hingga meninggal dunia oleh serombongan pelajar mengiringi pembacaan vonis yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Jumat (13/1). Tangis Sri Lestari pecah usai Ketua Majelis Hakim, Subagyo menjatuhkan vonis kepada 10 terdakwa kasus penganiayaan terhadap pelajar SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta.
Ditemui seusai sidang, Sri Lestari merasa kecewa dengan vonis yang diberikan hakim kepada 10 orang terdakwa. Vonis yang dijatuhkan oleh hakim dianggapnya terlalu ringan karena para terdakwa telah membuatnya kehilangan anak lelaki satu-satunya.
"Anak saya cuma piknik. Enggak bawa apa-apa. Perbuatan (terdakwa) itu sudah direncanakan dan kriminal. Mereka membawa senjata tajam yang sudah mereka siapkan," ujar Sri Lestari sembari mengusap air matanya dengan sapu tangan.
Sri Lestari menganggap bahwa seharusnya hakim mempertimbangkan tindakan para terdakwa yang dengan sengaja menghadang anaknya. Vonis yang berat, bagi Sri Lestari akan memberikan efek jera bagi para terdakwa.
"Keinginannya (terdakwa) dihukum seberat-beratnya. Kalau tidak akan ada korban lainnya lagi. Tapi, semoga anakku menjadi korban yang terakhir," harap Sri Lestari.
Majelis hakim menjatuhkan vonis yang berbeda-beda kepada 10 orang terdakwa penganiaya pelajar SMA Muhi Yogyakarta. Ke sepuluh terdakwa yang semuanya masih berstatus pelajar itu adalah KM dan EFD (vonis 5 tahun) PRP (4 tahun), RPS, EFD, SL, DWP, MGR, NAS, AD, dan DDW yang masing-masing divonis 3 tahun penjara. Vonis dari majelis hakim lebih ringan satu tahun dari tuntutan jaksa.
Selain menjatuhkan vonis, hakim Subagyo juga mengatakan terpidana juga bakal menjalani pelatihan kerja selama 3 bulan. Para terpidana bakal menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Yogyakarta.
Baca juga:
Pelaku penganiayaan siswa SMA Muhi Yogyakarta divonis 5 tahun
Penganiaya pelajar SMA Muhi Yogyakarta diancam 6 tahun penjara
Pelaku pembacokan pelajar SMA Muhi Yogyakarta dijerat pasal berlapis
Pelaku memang rencanakan penyerangan rombongan siswa SMA Muhi
Kasus pembacokan pelajar SMA di Yogyakarta, 9 orang jadi tersangka
Polisi kembali tangkap 3 pelaku penyerangan rombongan pelajar Muhi
7 Pelajar di DIY dibacok sekelompok orang bercadar pakai pedang
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa Jogja dijuluki sebagai kota pelajar? Jogja atau Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki sejuta pesona. Hampir sebagian besar orang memiliki kesan tersendiri mengenai daerah yang dijuluki sebagai kota pelajar ini.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.