ICW minta capim KPK beristri dua tidak diloloskan, Pansel menolak
ICW juga meminta Pansel mendalami persoalan keluarga setiap calon pimpinan KPK secara serius.
Koordinator Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri meminta Panitia Seleksi Pimpinan KPK tidak meloloskan calon pimpinan KPK yang memiliki dua istri karena akan berdampak pada integritas.
"Soal ranjang itu perselingkuhan, jangan sampai dia punya masalah keluarga. Kalau yang beristri dua, lebih baik tidak diloloskan, itu masih terkait dengan integritas," ucap Febri usai melakukan pemaparan pelacakan rekam jejak 48 Capim KPK 2015 di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (11/8).
Febri juga menegaskan, Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK perlu mendalami persoalan keluarga setiap calon pimpinan KPK secara serius. Dia menyatakan, ada anggapan bahwa sembilan dari sepuluh orang yang bekerja di lembaga negara pernah selingkuh.
"Sekarang kan baru seleksi administrasi. Ke depan, kita lihat perkembangannya seperti apa," tukasnya.
Sementara itu jubir Pansel KPK Betti Alisjahbana menyatakan berbeda pandangan atas usulan itu. Pansel KPK tidak akan terlalu melihat persoalan pribadi setiap calon. Menurut dia, fokus penilaian yang dilakukan Pansel KPK ada pada persoalan integritas dan independensi calon.
"Kalau itu dilakukan secara jujur kepada istrinya sudah izin dia poligami dan disetujui, ya enggak ada masalah. Artinya dia itu jujur," tutup Betty sambil tersenyum.
Baca juga:
Pansel terima catatan rekam jejak Capim KPK dari Polri
ICW: 9 orang capim KPK berafiliasi dengan partai politik
Kabareskrim serahkan hasil rekam jejak 48 capim KPK pada Pansel KPK
Besok, Pansel KPK ambil rekam jejak 48 capim di Mabes Polri
Ini kata Busyro soal rangkap jabatan di KPK dan PP Muhammadiyah
Kabareskrim sebut Pansel KPK minta bantuan tracking calon pimpinan
Hendardji Soepandji cuma mau tuntaskan hasrat politik ikut Capim KPK
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Dimana rumah kader PDIP di Jatim yang digeledah KPK? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.