Identifikasi WNI korban MH17, Polri kirim tim DVI ke Malaysia
Tim DVI akan membawa data ante mortem yang dikumpulkan dari kerabat 12 korban WNI.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, pihaknya akan membantu Pemerintah Malaysia untuk mengidentifikasi korban WNI. Salah satunya mengirimkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri ke Malaysia.
"Karena ada penumpang 12 orang Indonesia, Polri sudah bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia untuk membawa ante mortem dari keluarga korban MH17," kata Sutarman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/7).
Lebih lanjut, pihaknya juga menyiapkan tujuh anggota DVI Polri untuk bergabung dengan kementerian luar negeri (Kemnlu) dan membantu mengidentifikasi korban MH17.
"Karena kita punya pengalaman dan sudah diakui dunia untuk identifikasi Sukhoi, kita sudah diakui dunia beberapa saat yang lalu. Kita bisa mengenal mayat-mayat yang menjadi korban jatuh. Sehingga seluruh korban yg ada di sana bisa teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak mengatakan, sampel DNA yang diambil yakni organ tubuh keluarga korban yang nantinya akan dicocokkan dengan korban MH17.
"Tanda sekunder yaitu tanda medis mungkin ada tanda khusus dari korban. Kemudian kalau ada sidik jari dari jasad lalu kita ambil sampel DNA. Yang diperiksa adalah yang berhubungan dengan orang tua, anak, saudara kandung," tuturnya.