IDI Tegaskan Pemecatan Dokter Terawan Tak Terkait Vaksin Nusantara
Pemecatan dokter Terawan sebagai anggota IDI dicurigai anggota Komisi IX DPR terkait vaksin nusantara yang diprakarsainya. Namun kecurigaan itu ditepis IDI.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi menegaskan, pemecatan Terawan Agus Putranto (TAP) dari anggota IDI tidak terkait dengan vaksin Nusantara yang diprakarsainya. Adib mengatakan bahwa IDI tidak terlibat dalam proses terkait vaksin.
"Hal yang terkait dengan kasus beliau pak TAP ini tidak ada kaitannya dengan vaksin nusantara, jadi tadi kalau dikaitkan ada konspirasi, saya berani menjamin kami dari Ikatan Dokter Indonesia tidak terlibat di dalam proses proses yang berkaitan dengan vaksin," kata Adib dalam rapat bersama Komisi IX di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Siapa yang ikut bertugas di Rumah Sakit Nasser bersama dr. Dede Subrata dan dr. Faradina Sulistiyani? Bertugas di Gaza selama 4 minggu pengalamannya bersama EMT MER-C kita ditempatkan di Rumah Sakit Nasser di mana di situ kita berkolaborasi bersama dokter Palestina yang ada di RS Nasser.""Kami ditugaskan di kamar operasi. Selain saya ada juga dokter Faradina dokter spesialis bedah, ada dokter Yasmin dokter obgyn, dan dokter Farhan dokter emergency di mana kita di rumah sakit tersebut sama-sama dengan dokter Palestina membantu masyarakat di Gaza," tambah Dede.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"itu mempertegas bahwa secara profesi dan organisasi kita tidak terlibat dalam dan memang tidak ada kaitannya dengan vaksin nusantara terhadap pengambilan keputusan (pemecatan Terawan) kemarin," sambungnya.
DPR Curiga Pemecatan Dokter Terawan Terkait Vaksin Nusantara
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Daulay curiga, diberhentikannya Terawan salah satunya karena terkait vaksin Nusantara. Kata dia, dari surat yang keputusan pemberhentian Terawan, ada termaktub poin vaksin Nusantara.
"Kalau bilang tadi bukan karena vaksin Nusantara ini disuratnya (pemberhentian Terawan) ada vaksin Nusantara kok ini, di dalam suratnya termaktub kok itu bagian c kalau gak salah, bagaimana ceritanya ini," ujar Saleh.
Anggota Komisi IX DPR Fraksi NasDem Irma Chaniago juga menyinggung vaksin Nusantara yang digagas Terawan seperti tidak didukung IDI. Dia curiga IDI main mata dengan korporasi farmasi.
"Terkait vaksin Nusantara, lah kok malah IDI tidak mendukung produksi vaksin Indonesia yang dibuat anak bangsa Indonesia. Ini ada apa IDI dengan korporasi kesehatan dunia. Ini akan menjadi pertanyaan, saya terus terang curiga ini ada apa IDI dengan korporasi farmasi ini," ujar Irma.
(mdk/gil)