Ikan Pesut terjebak di rawa berhasil kembali masuk ke Sungai Mahakam
Dua ekor ikan Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris) terjebak di rawa dangkal, sekitar kampung Sangkuliman, perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, akhirnya berhasil kembali ke perairan dalam. Satwa langka itu juga dilaporkan dalam kondisi sehat.
Dua ekor ikan Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris) terjebak di rawa dangkal, sekitar kampung Sangkuliman, perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, akhirnya berhasil kembali ke perairan dalam. Satwa langka itu juga dilaporkan dalam kondisi sehat.
Penyelamatan dilakukan tim dari Rare Aquatic Species Indonesia (RASI), komunitas pemerhati pesut serta BKSDA Kalimantan Timur. Sebelumnya, warga setempat telah membersihkan area rawa yang mengarah ke Sungai Mahakam, juga dibantu pegiat satwa pesut.
"Ya, jalur ke sungai dibersihkan dari potongan kayu, dan duri-duri di rawa. Pesut yang terjebak itu friendly ya, mengikuti warga yang sukarela membersihkan jalur dari rawa ke arah sungai," kata peneliti satwa Pesut Mahakam dari RASI, Danielle Kreb, saat berbincang bersama merdeka.com, Rabu (22/2).
"Ada 2 pesut. Jadi setelah jalur bersih, tim tidur semalaman di atas rakit bambu di atas sungai. Setelah dicek pagi tadi, pesut itu sudah tidak ada, sudah kembali di sungai. Malam tadi, ada pesut yang menghampiri tim di atas bambu rakit, sepertinya pesut itu mungkin mau mengucapkan terima kasih ya, sangat friendly," ujar Danielle.
Danielle menerangkan, tim mengapresiasi kesigapan warga setempat. Memang sebelumnya mereka telah mendapatkan pelatihan penanganan Pesut Mahakam, apabila ditemukan dalam kondisi terjebak di areal rawa pinggiran sungai.
"Kedua pesut Mahakam itu dalam kondisi sehat ya. Sejak kemarin sore kita perhatikan, tidak ada luka di badannya. Salah satunya kita perhatikan badannya begitu besar, kita perhatikan seperti sedang hamil. Tapi itu perlu kita teliti lebih jauh ya," ungkap Danielle.
"Di rawa itu banyak ikan dan udang. Tapi tim di lapangan, memasang rakit bambu menutup ke arah rawa itu, supaya nanti tidak masuk lagi ke rawa. Karena kondisi sungai semakin surut. Sistemnya buka tutup, kalau nanti sungai pasang, bisa dibuka lagi ke rawa. Karena kalau tidak begitu, ketika pesut masuk ke rawa, proses evakuasinya lebih sulit, mesti diangkat," jelas Danielle.
Diketahui, dalam 2 pekan ini, dua ekor Pesut Mahakam dilaporkan terjebak di area rawa dangkal, sekitar Sungai Mahakam. Sebelumnya, mereka masuk ke rawa, yang memang memiliki banyak makanan ikan dan udang, saat sungai sedang pasang. Namun pesut itu betah berada di rawa, hingga sungai surut, mereka tidak bisa kembali ke sungai.
Penyelamatan dilakukan dengan hati-hati, lantaran apabila tidak segera diselamatkan, satwa langka itu terancam mati. Apalagi, di perairan Sungai Mahakam, pesut diperkirakan menyisakan 75 hingga 80 ekor, disebabkan pendangkalan sungai, berkurangnya makanan hingga terjerat jala nelayan.