Imigrasi Samarinda mendadak pulangkan buruh China ilegal ditangkap
Imigrasi Samarinda mendadak pulangkan buruh China ilegal ditangkap. Fakta di lapangan berkata lain. Saat merdeka.com menyambangi kantor imigrasi dan rumah detensi, 12 WN China itu tidak berada di tempat.
Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda memulangkan 12 orang pekerja ilegal WN China, Sabtu (24/12) pagi tadi. Kabar kepulangan mendadak mereka, nyaris luput dari pantauan media, setelah sehari sebelumnya mereka sempat tidak berada di kantor imigrasi, maupun di rumah detensi di Jalan M Yamin, Samarinda.
Kepulangan 12 WN China itu, dikabarkan berlangsung pukul 07.30 Wita, di kantor Imigrasi Kelas I. Wartawan pun bergegas mendatangi kantor imigrasi, terkait kebenaran kabar itu.
Benar saja, deretan tidak kurang 5 mobil termasuk pelat merah mobil dinas, terparkir di halaman kantor imigrasi. Petugas imigrasi pagi tadi pun, melihat kedatangan wartawan, meski belum diketahui jelas apakah 12 WN China itu, benar berada di dalam kantor imigrasi atau tidak.
"Belum, masih menunggu. Rencananya jam 9 nanti (dipulangkan)," kata salah seorang petugas di kantor imigrasi di kantornya, Jalan Ir H Juanda, kepada wartawan pagi tadi.
Wartawan pun meninggalkan sesaat kantor imigrasi kelas I. Namun sayang, begitu kembali ke kantor imigrasi sekitar jam 09.05 Wita, kantor imigrasi malah terlihat sepi. Tidak ada seorang pun yang terlihat di kantor imigrasi, yang memang meniadakan pelayanan keimigrasian di hari Sabtu.
Sebelumnya, Jumat (23/12) pagi kemarin, salah satu dari 12 WN China itu, terlihat kembali di lokasi proyek PLTU Handil, Kutai Kartanegara. Saat dikonfimasi, meski sempat terkejut, pihak Kanwil Hukum dan HAM Kalimantan Timur memastikan, 12 WN China itu tidak dilepaskan, dan berada di kantor imigrasi, rumah detensi maupun tempat lain, dan dalam pengawasan petugas imigrasi.
Fakta di lapangan berkata lain. Saat merdeka.com menyambangi kantor imigrasi dan rumah detensi, 12 WN China itu tidak berada di tempat. Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda, Selamet Sutarno beralasan, 12 WN China itu diperkenankan pulang untuk mengambil barang-barang mereka di lokasi PLTU, dengan jaminan perusahaan subkontraktor, namun tanpa pengawalan petugas imigrasi.
Beragam alasan dikemukakan Selamet, terkait tidak adanya 12 WN China itu. Pihaknya percaya kepada pihak perusahaan, lantaran petugas imigrasi juga menahan paspor 12 WN China itu. Setelah ramai didatangi wartawan, akhirnya 10 dari 12 WN China itu terlihat datang di kantor imigrasi sekira pukul 16.30 Wita sore kemarin.