Indonesia Diminta Tak Tergoda Tawaran Kerja Sama China di Natuna
Pemerintah Indonesia diminta tidak mengakui klaim sembilan garis putus (nine dash line) Pemerintah China yang beririsan dengan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Natuna.
Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Bidang Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana menyebut tiga hal yang harus dilakukan pemerintah untuk mempertahankan kedaulatan di Perairan Natuna. Salah satunya dengan menolak tergoda tawaran kerja sama China di Natuna.
Pemerintah Indonesia diminta tidak mengakui klaim sembilan garis putus (nine dash line) Pemerintah China yang beririsan dengan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) di Natuna.
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Mengapa kapal Dinasti Ming tenggelam di Laut China Selatan? Para peneliti meyakini kapal tersebut dimuat di wilayah Jingdezhen dan berfungsi sebagai kapal ekspor, mengingat pada abad ke-14, Jingdezhen menjadi pusat produksi porselen terbesar di China.
-
Kenapa kapal selam Nazi tenggelam di Karimunjawa? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Bagaimana dampak dari aktivitas pola tekanan rendah di laut China Selatan terhadap curah hujan di Indonesia? Aktivitas pola tekanan rendah ini berdampak terhadap berkurangnya aliran massa udara basah ke arah selatan ekuator. Dengan begitu, terjadinya jumlah kandungan uap air yang sedikit. “Dari peristiwa itu, mengakibatkan kurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa dan Nusa Tenggara. Tak heran bila sinar matahari begitu intens langsung ke permukaan Bumi di wilayah Jawa- Nusa Tenggara,”
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kapan kapal Zaman Perunggu dari Turki diangkat? Meskipun terendam pada kedalaman 27 meter, hal itu tidak menghalangi upaya para arkeolog untuk mengangkatnya pada tahun 1960.
Sejalan dengan itu, Indonesia pun diminta tidak tergoda upaya kerja sama yang ditawarkan China. Dikhawatirkan, ajakan kerja sama itu justru menggiring Indonesia mengakui klaim sembilan garis putus.
"Pemerintah Tiongkok mengatakan 'Sudah gini Indonesia ayo kita kerjasamakan'. Saya khawatir kalau kita bilang ayo kerja sama kan berarti kita seolah-olah harus mengakui dari klaim Tiongkok itu," tegas Hikmahanto dalam diskusi Pantang Keok Hadapi Tiongkok' di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (12/1).
Cara lain yang harus dilakukan adalah memperbanyak nelayan dan konservasi perlindungan lingkungan laut.
"Nelayan yang ada di sana tapi jangan lupa masalah konservasi perlindungan terhadap lingkungan laut yang ada di sana itu juga perlu di perhatikan," kata Hikmahanto yang juga baru ditunjuk sebagai penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan.
Selanjutnya, memperbanyak coast guard atau kapal patroli penjaga perairan Natuna. Patroli di kawasan Perairan Natuna selama ini mengandalkan kapal TNI AL. Ditambah, peran Badan Keamanan Laut dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan juga perlu disinergikan. Hikmahanto ingin nelayan Indonesia aman.
"Patroli itu ada dua hal, seperti juga yang dilakukan Tiongkok, satu menangkapi nelayan nelayan asing yang mencuri ikan, yang kedua melindungi nelayan kita," ujar Hikmahanto.
"Karena nelayan nelayan kita yang dari natuna itu mereka komplain kami ini diusir usir sama coast guard China tapi kita gak punya backup yang backing," ucapnya.
Baca juga:
Rencana Kedatangan Nelayan Pantura Ditolak di Natuna
Penasehat Menteri KKP Curiga Bukan Nelayan China yang Masuk Laut Natuna
Susi Pudjiastuti Minta Presiden Jokowi Tangkap dan Musnahkan Kapal Pencuri Ikan
Kemenhub Kembali Kirim Kapal Patroli ke Laut Natuna
Luhut Bantah Pemerintah Bersikap Lunak ke China Soal Sengketa Natuna
Megawati soal Natuna: Kedaulatan Bukan Hal yang Dapat Dinegosiasikan