Ini isi taubat nasuha Freddy Budiman di persidangan
"Ternyata banyak orang yang saya rekrut bujuk rayu masa depannya hancur," ujar Freddy meratap.
Datang dengan mengenakan baju gamis serta kopiah hitam, terpidana mati kasus impor narkoba dari Cina sebanyak 1,4 juta butir ekstasi, Freddy Budiman, diapit rapat petugas kepolisian yang mengawalnya sejak dari lembaga pemasyarakatan (LP) Pasir Putih Pulau Nusakambangan, Cilacap.
Dalam persidangan yang mendengarkan memori PK dari tim penasehat hukumnya, Freddy menyimaknya dengan seksama. Usai pembacaan memori PK, Penasehat hukum Freddy Budiman, Untung Sunaryo mengakhirinya dengan meminta waktu kepada hakim ketua, Catur Prasetyo.
"Jika berkenan pemohon akan menyampaikan sesuatu kepada majelis hakim," ujar Untung yang diikuti dengan diserahkan selembar kertas polio kepada hakim ketua oleh Freddy Budiman di PN Cilacap, Rabu (25/5).
Catur kemudian menawarkan kepada Freddy Budiman untuk membacakannya di hadapan majelis. Semula Freddy tampak enggan, namun kertas polio tersebut kemudian dibacakannya dengan suara yang cukup terdengar di dalam ruang persidangan Wijayakusuma.
Freddy membacakan surat pernyataan taubat nasuha. Dalam pernyataannya, Freddy berharap melalui surat tersebut bisa mengabulkan PK yang diajukannya.
"Sebagai bahan pertimbangan majelis hakim, tanpa ada paksaan dari orang lain. (Surat ini) sebagai pernyataan taubat nasuha saya, kepada Allah dan sebagai dasar permohonan pengampunan saya melalui majelis hakim agung," ucapnya.
Dalam pernyataannya, Freddy mengaku sudah berhenti menjadi pengedar dan produsen narkoba. Dia mengaku selama ini sudah bertaubat kepada Allah SWT dengan menyerahkan sepenuhnya hidup serta matinya kepada sang pencipta.
"Saya berjuang keras, serta berusaha betul-betul menjadi manusia baru. Berpasrah kepada Allah SWT dengan melaksanakan semua kewajiban sebagai muslim dan meninggalkan semua perlakuan dan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT," ucapnya.
Ia mengemukakan, taubat nasuha yang dilakukannya, selain meminta ampun kepada sang pencipta juga berharap bisa melihat masa depan keluarganya secara utuh. Tak hanya itu, Freddy menyatakan penyesalannya karena memiliki ambisi besar dalam jaringan narkoba internasional.
"Menyadari dan menyesal karena ambisi yang begitu besar dalam jaringan narkoba, juga pengaruh karena kondisi sebagai pemakai 20 tahun," jelasnya.
Diakuinya, selama ini melakukan bisnis barang haram tersebut secara internasional dari negara di belahan Eropa hingga Afrika. "Selama ini saya hanya dijadikan bemper jaringan internasional, Belanda, Iran, Cina, Taiwan, Malaysia, Pakistan dan Afrika. Ketika terlibat dalam jaringan internasional," ujarnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga yang karena perbuatannya dikucilkan dari lingkungan masyarakat. Tak hanya itu, ia mengaku menyesali perbuatannya yang telah melakukan rekruitmen terhadap warga untuk terlibat dalam bisnis narkoba. "Ternyata banyak orang yang saya rekrut bujuk rayu masa depannya hancur," ujarnya.
Meski begitu, ia mengaku sudah siap menerima konsekuensi dari pernyataan yang disampaikan di tengah jalannya persidangan. "Freddy Budiman, siap menerima konsekuensi dari pernyataan ini. Jika saya masih melakukan atau pun berbuat lagi, dalam menjalani sisa pidana mati dalam lembaga pemasyarakatan, saya siap menerima konsekuensinya dengan eksekusi," jelasnya.
Usai membacakan surat tersebut, Freddy kemudian duduk kembali di kursi pesakitan. Kepada wartawan setelah persidangan, Freddy mengaku hanya bisa pasrah dalam kondisi saat ini.
"Saya serahkan kepada Allah semuanya, yang penting saya sudah berhenti dari narkoba," katanya yang kemudian bergegas menuju mobil transpas di halaman PN Cilacap.
Baca juga:
Gaya religius terpidana mati Freddy Budiman jalani sidang PK
Freddy Budiman berikrar taubat nasuha di sidang PK
Freddy Budiman jalani sidang PK di Cilacap hari ini
Polres Cilacap kerahkan 150 polisi kawal sidang PK Freddy Budiman
Jaksa Agung minta Freddy Budiman segera dieksekusi mati
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana 'Kota Orang Mati' ini ditemukan? Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.