Ini kesaksian para perwira pernah ikut latihan 'gila' Kopaska
"Pada tahap akhir prosesi latihan saya hampir saja kehilangan nyawa!"
Belakangan Pasukan Komando Katak (Kopaska) sedang disorot publik. Pasukan elit TNI Angkatan Laut (AL) ini dilibatkan dalam pencarian AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12) lalu. Hingga kini badan pesawat dan seluruh jenazah belum dapat ditemukan.
Dikerahkannya Kopaska dalam pencarian AirAsia ini bukan tanpa alasan. Kopaska dipilih terjun langsung dalam evakuasi lantaran dianggap sudah terlatih beroperasi di dalam laut.
Kondisi lokasi pencarian QZ8501 itu memang beberapa hari ke belakang tak bersahabat. Cuaca buruk tentu tak bisa ditembus oleh Basarnas atau pasukan TNI AL biasa.
Untuk menjadi Kopaska tentu tidaklah mudah. Untuk menjadi personel pasukan katak yang tangguh, proses pendidikannya ternyata dilaksanakan tak kenal ampun. Segala macam atribut maupun tanda kepangkatan yang sebelumnya sudah dipakai harus dicopot. Bahkan nama asli dibuang dan harus pakai nama sandi.
"Dalam pendidikan, setiap siswa benar-benar dibuat nol. Dengan demikian diharapkan mereka akan mampu bertugas dan melaksanakan misi secara profesional tanpa pandang bulu," kata Komando Satkopaska Armada Barat, Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno.
Seperti dikutip dari buku 50 Tahun Emas Satuan Komando Pasukan Katak, nyawa juga menjadi taruhan untuk menjadi Kopaska. Hal tersebut diceritakan oleh Gubernur TNI AL Laksamana Muda Herry Setianegara. Dirinya mengaku pernah mengikuti latihan sadis dan mematikan Kopaska, yakni Hellweek. Setiap calon Paska tak pernah diberi tahu kapan rangkaian Hellweek akan dimulai. Bisa saja tiba-tiba saat mereka belajar di kelas, atau saat tidur terlelap.
"Saya tak bakal lupa itu. Apalagi pada tahap akhir prosesi saya hampir saja kehilangan nyawa," kenang Herry.
Herry bercerita, pada tahap akhir latihan Hellweek, para personel baru disimulasikan melakukan misi penyerangan ke sebuah target di kawasan Jakarta Utara. Misi itu dilakukan dengan cara berenang dan menyelam menuju sasaran.
Di tengah-tengah rute, instruktur akan memasang perahu karet dengan kondisi terbalik sebagai tempat beristirahat para pasukan. Namun kapasitas perahu yang terbatas harus memaksa para personel untuk berdesak-desakan dan berebut nafas.
"Saya kebetulan datang paling akhir di perahu, sehingga otomatis sudah tak kebagian tempat. Padahal waktu itu sudah cukup kelelahan. Tubuh saya sempat meluncur ke dasar laut namun beruntung akhirnya ditarik oleh instruktur yang bersiaga," sambung Herry.
Dalam proses latihan Hellweek itu, hal yang paling berkesan bagi Herry adalah sempat merasakan nikmatnya makan Nasi Komando. Nasi komando adalah hasil blenderan nasi, lauk pauk, telur mentah, minyak ikan dan terasi. Makanan ditaruh dalam satu tempat dan dimakan secara bergiliran. Jika salah satu muntah di tempat itu, maka yang berikutnya tetap harus memakan nasi komando itu sampai tandas.
Sebagai pelepas dahaga, minuman yang diberikan adalah jamu brotowali. Jamu ini memang menyehatkan, tapi mungkin merupakan minuman paling pahit di dunia.
Setiap hari porsi tekanan terus ditambah hingga benar-benar memaksa seseorang untuk bertahan di titik maksimal.
Baca juga:
Mengintip latihan 'hellweek' Kopaska TNI AL yang bikin merinding
Aksi pasukan Den Bravo TNI AU bebaskan sandera di Mal Ciputra
Kopaska dan US Navy SEALs gelar latihan tempur di Jawa Timur
Ledakan Gudang amunisi tak boleh ganggu kesiapan Kopaska
Kisah Kopaska suap polisi Malaysia dalam misi sabotase
DPR akan bantu benahi markas dan gudang senjata Kopaska
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.