Ini kronologi operasi tangkap tangan KPK ciduk 2 anggota DPRD Banten
KPK menangkap dua anggota DPRD dan dirut perusahaan swasta di sebuah restoran di kawasan Serpong.
Plt Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi membeberkan kronologi operasi tangkap tangan terhadap anggota DPRD Banten dan satu orang direktur utama perusahaan daerah atau BUMD Banten yakni BGD.
Johan menuturkan, operasi tangkap tangan pertama dilakukan pukul 12.30 WIB di sebuah restoran di kawasan Serpong, Tangerang.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
"Ada tiga orang yang hendak melakukan transaksi. Terjadi serah terima uang dolar Amerika dan rupiah," ujar Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/12).
Tiga orang yang ditangkap antara lain dua orang anggota DPRD dan seorang dirut perusahaan properti. Tiga orang itu langsung digiring ke markas KPK sekitar pukul 14.00 WIB. Tak berselang lama, sekitar pukul 15.30 WIB, KPK membawa dua orang lagi yang diciduk dari sebuah perusahaan di banten. KPK juga menangkap tiga orang sopir.
"Jadi total status terperiksa melakukan dugaan tindak pidana korupsi delapan orang," ucapnya.
Johan Budi menyebutkan, dua anggota DPRD berinisial SMH dan TST. Sedangkan direktur yang dimaksud berinisial RT.
"Yang diamankan dari TKP dolar Amerika pecahan USD 100 dolar, dan rupiah jumlahnya puluhan juta. Status mereka masih terperiksa," katanya.
Selain mengamankan barang bukti berupa uang yang digunakan untuk transaksi, KPK juga membawa tiga unit mobil.
Baca juga:
Operasi tangkap tangan, KPK ciduk anggota DPRD Banten
Operasi tangkap anggota DPRD Banten, KPK sita duit ratusan juta
KPK sebut suap anggota DPRD terkait Perda pembentukan Bank Banten
Dua anggota DPRD Banten yang ditangkap KPK dari Golkar dan PDIP