Ini kronologis pengeroyokan tukang parkir hingga tewas versi polisi
Keluarga Ade menuding polisi terlibat pengeroyokan hingga tewas.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo menyatakan, tidak ada keterlibatan polisi dalam pengeroyokan Ade Muhammad, hingga tewas di Jalan Kebo Jahe, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Sabtu (4/7) lalu.
"Berdasar hasil cek TKP dan keterangan saksi, terjadi pengeroyokan terhadap pelaku pencurian yang tertangkap tangan. Tapi tidak ada yang menyatakan polisi terlibat, justru dia mau diamankan. Pengeroyokan sendiri dilakukan oleh orang tak dikenal," katanya, Rabu (8/7).
Menurut Sutarmo, kronologis sebenarnya, Ade kepergok oleh dua warga saat mencuri celana jeans milik penghuni kos-kosan setempat. Saat tertangkap, warga mengenalinya dan dia dipukul dua kali. Selanjutnya warga hendak menyerahkannya RT setempat untuk membuat surat pernyataan.
"Waktu mencuri dia kan pakai topi. Terus ditangkep, warga ternyata kenal dia. Jadi dia cuma ditabok dan ditendang saja. Lalu dari pada dibawa ke polisi, dia dibawa ke RT," jelasnya.
Namun Ade malah berusaha melarikan diri, hingga akhirnya diteriaki maling. Korban pun dicegat oleh orang lewat lalu dikeroyok. Kemudian warga menghentikannya. "Yang mukulin orang tak dikenal. Mereka berempat berboncengan naik dua motor," jelasnya.
Mendengar laporan warga, anggota polisi yang diketahui bernama Didi, mencoba mengamankan Ade dan membawanya ke Polres Metro Tangerang untuk diproses. "Polisi itu justru nolongin, dibawa ke Polres dan dilaporkan sebagai tindak pidana pencurian. Ade juga telah diperiksa oleh penyidik," kata Sutarmo.
Sutarmo menambahkan, Ade sudah dilaporkan sebagai pencuri, namun ternyata sudah meninggal sehingga tidak bisa diproses. Sedangkan peristiwa pengeroyokan juga dilaporkan oleh keluarga Ade.
"Kita sudah periksa 8 saksi atas laporan pengeroyokan tersebut, tetap kita proses. Biar nanti dibuktikan," jelasnya.
Seperti diketahui, seorang tukang parkir, Ade Muhammad (42) warga Jalan Benteng Makasar, RT 3/9, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, tewas dikeroyok karena dituduh mencuri. Keluarga Ade menuding pengeroyokan tersebut melibatkan seorang anggota kepolisian.
Ade tewas dengan luka lebam di sekujur tubuh dan giginya rontok. Keluarga Ade pun melaporkan hal itu ke Polres Metro Tangerang dengan nomor LP/B/553/V11/2015/PMJ/Restro Tangerang Kota.
Baca juga:
Brigadir Tony dihajar massa, Polda DIY minta polisi tak arogan
Semprot juru parkir pakai gas air mata, polisi dihajar warga Klaten
Polisi di Tangerang diduga pukuli tukang parkir sampai tewas
Gara-gara suara knalpot berisik, 2 pemuda dikeroyok 1 tewas
Tak terima ditegur, satpam Unram keroyok wartawan hingga babak belur
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.