Ini penyebab konflik horizontal di Lampung terus terjadi
Daerah yang rawan konflik hanya Lampung timur, Lampung tengah dan Lampung selatan.
Tingginya intensitas dan potensi konflik horizontal di Provinsi Lampung terus menjadi sorotan. Berdasarkan pantauan Komnas HAM, pascareformasi 1998 sampai 2015, Komnas HAM mencatat kurang lebih 1.000 konflik terjadi.
Besarnya angka tersebut membuat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Arsinal Junaidi angkat bicara. Arsinal mengatakan adanya beberapa indikasi yang menyebabkan konflik di Lampung terus terjadi. Salah satunya mengenai ketimpangan pendapatan dan peran kelompok sosial.
"Kepincangan pendapatan dan angka pengangguran yang besar adalah salah penyebabnya," kata Arsinal dalam seminar lokakarya upaya-upaya penyelesaian konflik horizontal guna memperlancar pembangunan berbasis HAM di Lampung di Auditorium Komisi Yudisial lantai 4 Jl. Kramat Raya No.57 Jakarta, Rabu (2/9)
Arsinal juga menambahkan faktor suku, kelompok, dan agama serta kecenderungan masyarakat bergerak berkelompok dapat memperpanjang konflik.
Sementara di lain pihak, Kapolda Lampung, Brigjen Edward Syah Pernong mengklaim telah memetakan daerah potensi konflik, hasilnya tidak seluruh daerah di Lampung berpotensi konflik, dan hanya beberapa daerah saja.
"Tidak semua, daerah yang rawan konflik hanya Lampung timur, Lampung tengah dan Lampung selatan," ujar Edward.
Edward juga menambahkan pihaknya bersama Komnas HAM telah memiliki mekanisme pendeteksian konflik sebagai upaya penyelesaian, namun mekanisme tersebut dinilai belum mampu dijadikan standar operasional dalam menangani konflik.
Baca juga:
Begal tewas dihakimi massa, 2 warga desa di Lampung bersitegang
2 Orang pembunuh pemicu kerusuhan Mesuji Lampung ditangkap
Bentrok antar kampung di Lampung Tengah pecah, 4 orang luka
2013 Tahun ketenangan, Polri ubah pola pengamanan
Warga di Lampung Tengah blokir Jalan Lintas Sumatera
Warga Lampung Tengah dilaporkan bentrok
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana letak Benteng Kuta Lubok? Secara administratif benteng ini berdiri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.