Ini penyebab Supeno masuk selokan hingga dikira biawak raksasa
Bukan tanpa sebab Supeno menyeburkan diri ke selokan di Jalan Howitzer Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kejadian itu membuat heboh karena warga sempat mengira sosok Supeno yang penuh lumpur biawak raksasa.
Bukan tanpa sebab Supeno menyeburkan diri ke selokan di Jalan Howitzer Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kejadian itu membuat heboh karena warga sempat mengira sosok Supeno yang penuh lumpur biawak raksasa.
Kapolsek Kemayoran, Kompol M Rosid mengatakan kondisi kejiwaan Supeno terganggu karena stres honornya selama sebulan belum dibayar. Karena kejadian itu Supeno kabur dari rumah pada Senin (13/3) pagi tanpa mengenakan busana.
"Stres karena gaji tidak dikasih sama mandornya. Dia kuli bangunan, harusnya terima uang Rp 1,5 juta," ungkap Rosid kepada merdeka.com, Rabu (15/3).
Saat ini Supeno sudah dibawa oleh keluarga ke Pekalongan. Di sana, pria 24 tahun itu menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. "Sebelumnya juga pernah dirawat di sana," kata Rosid
Seperti diketahui, keberadaan Supeno yang mondar-mandir di selokan sempat membuat warga tak berani mendekat. Saat itu tubuh Supeno hitam legam sehingga dikira biawak raksasa.
Supeno langsung dimandikan. Tubuhnya disiram air dari ember dan gayung yang disediakan warga. Rosid pun terlihat membersihkan badan Supeno yang dipenuhi limbah selokan itu. Warga membantu dengan memegang kedua tangan dan kakinya Supeno.
Setelah selesai memandikan, polisi membelikan Supeno pakaian. Supeno lalu dibawa ke Polsek Kemayoran, sampai akhirnya keluarga datang menjemput.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
Baca juga:
Bolak-balik di got penuh limbah, Supeno dikira biawak raksasa
Cerita Kapolsek Kemayoran mandikan Supeno yang dikira biawak raksasa